Redaksiindonesia.id – Aktivis Gerakan Koalisi untuk kesejahteraan TNI-POLRI (KITRA TNI-Polri) Kalimantan Barat menggelar aksi damai dengan menyuarakan tuntutan kenaikan 50 juta gaji TNI-Polri dapat segera direalisasikan oleh Pemerintah Pusat, (22/06/2022).
Aksi gerakan KITRA TNI-Polri membentang spanduk bertuliskan tuntutan menaikkan 50 juta gaji TNI-POLRI dengan tagline sejahterah atau punah di kawasan tugu Digulis depan kampus Universitas Tanjung Pura kota Pontianak.
Fery Heriyanto selaku ketua KITRA TNI-Polri Kalimantan Barat menjelaskan tersebut merupakan bagian gerakan se-nasional KITRA untuk menyudahi pemiskinan yang ditimpakan oleh Pemerintah atas TNI-Polri dan keluarganya.
“Nominal gajinyang tidak layak kepada TNI-Polri tidak mengubah atau tidak menaikkan taraf kesejahteraan keluarga mereka, sebab jumlah yang diterima hanya bertahan sebulan itu pun harus hemat”, ungkap Fery.
Dia melanjutkan, bagaimana mungkin bangsa ini bisa yakin pemerintah berkomitmen memajukan ratusan juta warga NKRI, dirinya berpendapat bila perjuangan dan pengorbanan TNI-Polri bersama keluarga mereka ini dipandang remeh. Tambah Ketua KITRA Kalbar Fery Haryanto.
Atas dasar kenyataan inilah, Kitra TNI-Polri menuntut dan mendesak pemerintah menaikkan 50 juta gaji TNI-Polri sebagai penanda dimulainya pembangunan manusia Indonesia.
“Menaikkan gaji TNI-Polri merupakan jalan pembangunan, jangan sampai pemerintah hanya meyakini infrastruktur semata yang dimaksud pembangunan”, ujar Fery.
KITRA Kalbar sebagai bagian gerakan nasional guna meluruskan kebijakan pembangunan agar mendahulukan kesejahteraan keluarga TNI-Polri karena perannya yang sangat strategis bagi kehidupan kebangsaan, tegasnya kembali.
“Olehnya itu KITRA Kalimantan Barat memandang tuntutan Kenaikan gaji ini harus terus disuarakan secara berkelanjutan dan massif”, tutup Fery Heriyanto. [red/RE]
