Kasus Pengeyorokan Ade Armando, SEPMI Jawa Barat Menilai Tindakan Kelompok Khawarij

SEPMI Jawa Barat

Jakarta – Aksi BEM SI pada 11 April 2022 berjalan lancar, serta Kondusif, namun ada kericuhan yang terjadi selepas aksi tersebut, Ade Armando, menjadi korban pengeroyokan oleh oknum yang bukan berasal dari Mahasiswa, hal ini menjadi sorotan termasuk dari Ketua Pengurus Wilayah Jawa Barat Serikat Pelajar Muslimin Indonesia (SEPMI).

Menurut Ramdhan, sapaan akrab nya, hal ini sangat di sayangkan, dan justru bisa menutup esensi yang di sampaikan Mahasiswa. Pihaknya juga menyayangkan ada kalimat Takbir yang begitu mulia kedudukannya, di pakai dalam konteks yang busuk di dalam implementasi nya.

“Sangat di sayangkan, jika benar pelaku pengeroyokan itu umat Islam, karena yang saya pahami, serta pelajari hanya kelompok Khawarij yang membenarkan kekerasan, dan menghalalkan darah sesama muslim yang berbeda pendapat darinya, kenapa dugaan ini wajar karena ada kalimat Takbir (Allahuakbar) yang begitu mulia kedudukannya, di pakai dalam konteks yang begitu busuk dalam implementasi nya yaitu di sisipkan dalam tindakan kekerasan, yang Demi Allah Islam tidak pernah mengajarkan yang demikian.” Ujar Ramdhan yang kini menjabat selaku Ketua Umum SEPMI (Serikat Pelajar Muslimin Indonesia) Wilayah Jawa Barat, sekaligus juga Koordinator Cendikiawan Milenial Islam Indonesia.

Lebih lanjut, ia juga meminta kepada semua pihak untuk tetap tenang dan berkepala dingin, serta tidak terprovokasi kepada hal-hal yang bisa memecah belah persatuan, dan kesatuan NKRI, di lain sisi Ramdhan juga mengapresiasi Polri atas tindakan cepat nya menyelamatkan Ade Armando, dan meminta pihak kepolisian segera mengamankan pelaku penganiayaan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan di kalangan Masyarakat.

“Saya harap semua pihak tenang, dan juga tidak terprovokasi atas segala hal yang bisa merusak persatuan, dan kesatuan kita sebagai NKRI, saya banyak tidak sependapat dengan beberapa pendapat bang Ade Armando, tapi tindakan kekerasan pada manusia juga tidak bisa di benarkan, ini merupakan tindak kriminal yang harus segera Kepolisian Republik Indonesia menangkap para pelakunya, agar tidak terjadi benturan dan hal buruk di masyarakat, serta saya juga mau sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Polri, yang berhasil mengevakuasi Ade Armando dari penganiayaan tersebut.” Tutupnya.

Tentu hal ini menjadi perhatian kita, bahwasanya kita harus terus mensosialisasikan kepada Masyarakat, tentang nilai-nilai berbangsa, bernegara, juga tentang makna Demokrasi, serta bahayanya Politik Identitas yang mampu mengancam ke Bhinekaan jika di gunakan, oleh oknum-oknum pelacur Politik di Negeri ini.(red)

Bacaan Lainnya
ri

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *