Aksi Unras BEM SI Berjalan Kondusif, LSPI Puji Pendekatan Humanis Kapolri Listyo Sigit

LSPI

Jakarta—Pendekatan humanis yang dikedepankan oleh Polri saat menjaga dan mengawal jalannya aksi demonstrasi yang dilakukan oleh puluhan ribu mahasiswa BEM SI yang tersebar di sejumlah daerah di Indonesia pada hari Senin (11/4/2022) mendapat atensi positif dari aktivis Lentera Studi Pemuda Indonesia (LSPI), Dinal Gusti.

Menurutnya, Polri di bawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berhasil menjalankan tugasnya dalam mengawal dan menjaga hak warga negara yang sedang menyampaikan aspirasi di ruang publik.

“Apa yang disuarakan oleh adik-adik mahasiswa di pelbagai daerah di Indonesia pada hari Senin (11/4), telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang kebebasan berpendapat. Dan pada aksi hari ini, kami menilai Polri mampu menjalankan tugasnya sebagai penjaga ruang demokrasi tersebut dari segala bentuk penyimpangan,” kata Dinal di Bogor, (11/4).

Dinal melanjutkan, segala keluhan atau aspirasi yang disampaikan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) harus segera ditindaklanjuti oleh para pemangku kebijakan, khususnya Legislatif dan Eksekutif.

“Mahasiswa adalah elemen penting dari Demokrasi bangsa. Independensi mereka dalam berpendapat relatif steril dari pengaruh buruk kepentingan politik yang sempit. Kita harap para pemangku kebijakan baik di level legislatif dan eksekutif mampu sikapi dengan baik apa yang menjadi aspirasi mereka. Semoga ada dialog terbuka dalam waktu dekat ini,” tambahnya.

Di lain tempat, Sekretaris LSPI Deni Wahyudi menyayangkan adanya aksi yang berbuntut rusuh yang dilakukan oleh segelintir oknum massa aksi pasca mahasiswa BEM SI selesai menggelar orasi di gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Bacaan Lainnya
ri

Mantan aktivis mahasiswa yang berdomisili di Kota Depok itu juga menilai aksi rusuh tersebut tidak selaras dengan apa yang menjadi tertib atau sikap seorang mahasiswa.

“Sebagai mantan aktivis mahasiswa, rasionalitas dan dialog selalu menjadi senjata utama kami ketika memperjuangkan aspirasi publik. Namun fakta di lapangan terkadang berbeda. Soliditas aksi kita sebagai mahasiswa kerap disusupi oleh oknum-oknum yang miliki kepentingan yang berbeda. Pada posisi inilah mengapa kita perlu berkoordinasi dengan aparat kepolisian setempat untuk menjaga marwah aksi tersebut dari fitnah yang dilancarkan oknum,” kata Deni di Depok, (11/4)

Lebih lanjut, Deni turut mengapresiasi arahan Kapolri kepada jajarannya untuk mengedepankan sikap humanis ketika mengawal aksi demonstrasi mahasiswa.

“Kita melihat pesan Kapolri kepada anggotanya mampu diterjemahkan dengan baik saat mengawal jalannya aksi Demonstrasi mahasiswa (BEM SI) di sejumlah daerah. Puluhan ribu Mahasiswa BEM SI yang gelar unjuk rasa di sejumlah daerah mampu berjalan dengan tertib dan kondusif,” tambahnya.

Di akhir kesempatan, Deni mengapresiasi Polri yang mampu mengamankan sejumlah oknum yang menciderai aksi moral mahasiswa BEM SI.

“Kita apresiasi aparat Kepolisian yang berhasil mengamankan sejumlah oknum yang ciderai aksi moral mahasiswa BEM SI. Tindakan mereka seperti melakukan provokasi, pelemparan batu, botol atau membawa senjata tajam adalah praktik-praktik yang melampaui aturan atau hukum. Dalam hal ini kita dukung aparat Kepolisian untuk mendalami motif apa yang bersembunyi di balik aksi menyimpang tersebut,” tutup Deni.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *