Bupati Pegunungan Bintang Sampaikan Aspirasi Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga pada Menpora Amali

Menpora Amali
Foto : Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali menerima kunjungan Bupati Pegunungan Bintang Provinsi Papua, Spey Yan Birdana.(Dok/ Kemenpora.go.id)

Redaksiindonesia.id – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali menerima kunjungan Bupati Kabupaten Pegunungan Bintang Papua, Yan Bidana di ruang kerjanya, lantai 10 gedung Graha Kemenpora, Senayan Jakarta Pusat, Rabu (6/4) pagi. 

Kedatangan Bupati Pegunungan Bintang dan rombongan untuk menyanpaikan aspirasi masyarakat setempat untuk dibantu pembangunan sarana dan prasarana olahraga. 

“Pak Bupati menyampaikan tentang aspirasi masyarakat dari kabupaten Pegunungan Bintang minta untuk dibantu sarana dan prasarana untuk olahraga,” kata Menpora Amali usai pertemuan. 

Menurut Menpora Amali,  Papua merupakan salah satu provinsi yang memiliki banyak talenta dan bakat olahraga. Namun masih sangat kekurangan fasilitas olahraga. Dengan demikian, Kemenpora akan mengupayakan membantu berkoordinasi dengan lintas kementerian termasuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

Sebab, sejak tahun 2019 yang lalu untuk pembangunan infrastruktur olahraga yang berupa bangunan fisik menjadi kewenangan Kementerian PUPR. 

“Kita tahu kabupaten Pegunungan Bintang ini berbatasan langsung dengan negara tetangga Papua Nugini. Maka, perlu bagi kita untuk menyediakan sarana untuk olahraga, baik pengembangan untuk kepemudaan maupun talenta dan bakat disana. Supaya mereka ada kegiatan dan sekaligus menjadi hiburan untuk masyarakat. Mudah-mudahan harapan Pak Bupati dan masyarakat Pegunungan Bintang bisa terealisasi,” harapnya. 

Bacaan Lainnya
ri

Sementara itu, Bupati Pegunungan Bintang Yan Bidana yang didampingi Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Drg. Aloysius dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Gebze menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Menpora Amali. Dia berharap Menpora bisa membantu membangun sarana dan prasarana olahraga seperti Sepakbola, Futsal, Tinju, Atletik dan cabang olahraga lainnya. 

Menurutnya, pembangunan sarana olahraga ini nantinya bisa menjadi soft diplomasi antara Pegunungan Bintang dan daerah sekitar dengan Papua Nugini karena berbatasan langsung. 

Selain itu, dengan adanya sarana dan prasarana olahraga yang lengkap maka pemuda setempat bisa ambil bagian yanh postif dalam pengembangan dirinya terutama dalam memajukan banhsa di bidang olahraga.

“Kabupaten Pegunungan Bintang tidak ada sarana olahraga. Tapi PON kemarin hampir semua cabor ikut berkontribusi atletnya, termasuk tinju. Tinju kita sampai tingkat nasuonal nasional tapi lima tahun ini tidak diurus sehingga harapan saya dengan sarana olahraga bisa bangkit lagi,” harapnya.(red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *