Redaksiindonesia.id – Kajian Strategis Demokrasi (KSD) gelar kegiatan vaksin Polri Presisi di Rusun Boing Kemayoran, kolaborasi Mahasiswa, BEM dan OKP serentak di 34 lokasi di Jabodetabeka-Banten.
Menurut Direktur Eksekutif Kajian Strategis Demokrasi (KSD), Ibrahim Mansyur atau Bram menyampaikan bahwa vaksinasi Polri Presisi tersebut merupakan bentuk perhatian Polri terhadap kesehatan masyarakat.
“Dalam kegiatan vaksinasi Polri Presisi ini, KSD dipercaya oleh Polri untuk sukseskan kegiatan vaksinasi tersebut. Kegiatan vaksinasi Polri Presisi ini merupakan bentuk perhatian dan kecintaan Polri terhadap kesehatan masyarakat,” ujar Bram.(31/03/2022).
Bram menjelaskan, penyelenggaraan kegiatan vaksinasi Polri Presisi tersebut di selenggarakan pihaknya di Rusun Boing, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat. Pada Selasa 29 Maret 2022.
“Tadi kami melaksanakan vaksinasi di Rusun Boing Kemayoran dan pelaksanaan vaksinasinya sukses dilaksanakan. Suksesnya acara itu karena antusiasme masyarakat sekitar sangat tinggi,” ucap Bram.
Selain itu, Bram menambahkan, kegiatan vaksinasi Polri Presisi itu juga dalam rangka membantu masyarakat yang ingin mudik lebaran karena pemerintah mewajibkan bagi semua orang yang ingin mudik diharuskan vaksin Booster.
“Berdasarkan kebijakan pemerintah, siapapun yang ingin mudik lebaran diharuskan vaksin Booster. Polri dalam hal ini membantu masyarakat agar bisa mudik lebaran tanpa ada hambatan dengan menyediakan vaksinasi Booster,” tuturnya.
Disisi lain, tim dari Awak media juga meminta tanggapan dari peserta vaksinasi mengenai keberadaan kegiatan tersebut. Menurut salah satu peserta yang kami wawancara yang bernama Parlan, dia mengatakan sangat terbantu dengan keberadaan kegiatan vaksinasi tersebut.
“Saya sangat senang dengan keberadaan kegiatan vaksinasi ini karena saya tidak perlu jauh-jauh mencari tempat vaksin, soalnya nanti saya mau balik kampung dan harus Booster,” ujar Parlan.
Kemudian Novita, dia menganggap bahwa kegiatan vaksinasi tersebut sangat membantu masyarakat yang ingin mudik lebaran nanti.
“Orang-orang yang tinggal di Jakarta kan gak semua orang asli Jakarta pak, kebanyakan orang di luar Jakarta, nah mereka pasti akan mudik nanti, melihat keluarganya di kampung. Kalau mau balik kampung kan harus Booster pak,” jelasnya.(red)
