ETLE Presisi Tahap II Resmi Diluncurkan, LSPI Apresiasi Kinerja Kapolri

Redaksiindonesia.id —Implementasi program Polisi 4.0 di era Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus digencarkan. Baru-baru ini Kapolri kembali meresmikan program tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Presisi tahap II di Embong Kaliasin, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (26/3/2022).

Dalam acara tersebut, Kapolri kembali memperluas penerapan ETLE ke 14 wilayah Polda. Diantaranya adalah Polda Sumatera Utara, Polda Bangka Belitung, Polda Kalimantan Barat, Polda Kalimantan Tengah, Polda Kalimantan Selatan, Polda Kalimantan Timur, Polda Gorontalo, Polda Bali, Polda NTB, Polda NTT, Polda Bengkulu, Polda Papua Barat, dan Polda Papua. Dengan demikian, maka secara keseluruhan Polri telah menerapkan ETLE di 26 Provinsi Indonesia.

Kapolri juga menerangkan bahwa program ETLE Presisi ini ditujukan untuk meningkatkan keamanan bagi masyarakat. Program ini pun juga ditujukan untuk mengurangi angka kecelakaan, angka kriminalitas di jalanan dan juga meminimalisir penyimpangan yang dilakukan anggota di lapangan.

Dukungan Publik

Direktur Lentera Studi Pemuda Indonesia (LSPI), Dinal Gusti menyambut baik Program ETLE Presisi Tahap II yang berhasil dikembangkan Polri ke 14 Wilayah Polda. Dirinya juga mengapresiasi komitmen dan konsistensi Kapolri Listyo Sigit untuk membuat Intitusi Polri menjadi lebih modern dan canggih.

“Belum genap dua tahun menjabat sebagai Kapolri, Jenderal Listyo Sigit mampu membuat banyak terobosan dalam meningkatkan kinerja institusi Kepolisian. Salah satunya adalah Program ETLE Presisi yang berhasil dikembangkan secara bertahap ke 26 Provinsi di Indonesia. Ini adalah bukti komitmen dan konsistensi Kapolri dalam mewujudkan Korps Bhayangkara yang semakin modern, canggih dan melayani,” kata Dinal.

Bacaan Lainnya
ri

Lebih lanjut, Dinal mengaku optimis program ETLE mampu terintegrasi dengan baik dengan konsep Kota Cerdas (Smart City) yang sedang dikembangkan di sejumlah daerah di Indonesia.

“Program ini adalah bagian penting dari konsep Smart City (Kota Cerdas) yang sedang dikembangkan di sejumlah daerah di Indonesia. Di mana dalam praktiknya, teknologi canggih ini diketahui akan terintegrasi bersama sistem yang ada di command centre Polri dengan pelayanan-pelayanan yang ada di pemerintah daerah. Tentu saja bila hal ini mampu berjalan maksimal, maka segala bentuk pelayanan publik akan menjadi lebih baik, cepat dan mudah,” terangnya.

Di tempat yang berbeda, Deni Wahyudi selaku Sekretaris LSPI turut mengapresiasi penerapan teknologi ETLE Presisi di 26 wilayah Polda di Indonesia.
Dirinya menilai salah satu program unggulan Kapolri Listyo Sigit ini adalah terobosan yang sangat visioner dan relevan dengan kebutuhan zaman.

“Program ETLE Presisi ini adalah salah satu program unggulan Kapolri Listyo Sigit yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja atau layanan Kepolisian. Program ini jelas sangat visioner serta relevan dengan kebutuhan zaman yang serba modern dan canggih ini. Kita optimis kehadiran program ini mampu mempercepat terwujudnya Smart City di setiap daerah di Indonesia,” bebernya.

Deni juga mengucapkan selamat kepada Kapolri Listyo Sigit yang telah berhasil memperluas Program ETLE Presisi di 26 Provinsi di Indonesia. Namun dia juga berharap Pemerintah Daerah dapat memberi dukungan penuh agar program tersebut dapat terwujud sesuai dengan harapan masyarakat.

“Program ini membutuhkan biaya yang tentunya tidak sedikit. Dibutuhkan teknologi kamera pengawas yang banyak dengan kualitas yang memadai serta terintegrasi. Selain itu sinergitas Polri dan Pemerintah Daerah serta dukungan masyarakat juga sangat menentukan kelangsungan program ini. Namun kita optimis program ini bisa direalisasikan secara bertahap,” pungkas Deni.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *