Redaksiindonesia.id – HMI Cabang Polewali Mandar menagih janji DPRD kabupaten Polewali mandar untuk menegaskan dan mengutarakan berbagai problem yang sampai saat ini masih belum menemui titik terang.
Mempertegas sikap DPRD kabupaten Polewali Mandar dalam menyikapi aspirasi Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Polewali Mandar terkait permintaan audiensi dengan meminta menghadirkan dinas PUPR, DLHK dan Dinkes.
Namun DPRD mangkir dari tugas dan wewenangnya sebagai perwakilan rakyat dan tidak mampu mempertanggung jawab kan dan menghadirkan dinas PUPR, DLHK dan DINKES.
Pihak DPRD tidak ada satupun menemui peserta aksi di halaman gedung DPRD kabupaten Polewali mandar, sehingga kami dari pengurus himpunan mahasiswa islam cabang Polewali mandar menganggap DPRD kabupaten Polewali mandar mangkir dari tanggung jawabnya atau sebagai pelayan masyarakat.
Kordinator Lapangan dalam orasinya menyampaikan jangan membuat kesan ke publik bahwa lembaga DPRD telah mati. Wibawa DPRD adalah bagian yang harus terus hidup untuk menegaskan kembali amanah keterwakilan Rakyat untuk menyerap aspirasi. Tegas Sofyan selaku Ketua Bidang PAO HMI Cab. Polewali Mandar.
Di tempat yang berbeda ketika di konfirmasi ketua umum Hmi cabang Polman menyampaikan Aksi yang di gelar adik adik gabungan komisariat itu adalah ekspresi dari kekecewaan Hmi kepada lembaga eksekutif dan legislatif Kab. Polman yang terkesan menghindari aspirasi masyarakat. Padahal apa yang kami sampaikan sesungguhnya adalah bagian dari kontrol untuk memastikan tata kelola pembangunan Polman berjalan maksimal serta menyentuh nurani kekuasan agar segera mengatasi problem yang mendesak di kab. Polman. Penanganan Sampah sampai transparansi pembangunan tribun pancasila menjadi hal yang kami soroti.
