Redaksiindonesia.id – Milenial Indonesia nyatakan sikap dengan tegas menolak usul penundaan Pemilu. Bergulirnya isu penundaan pemilu yang diusulkan oleh koalisi tiga partai di DPR menuai kontroversi dan penolakan dari berbagai unsur. Pandemi yang belum juga reda menjadi senjata utama untuk menggulirkan isu penundaan pemilu ini. Rencana kontroversial ini diusulkan oleh tiga fraksi dalam DPR yakni PAN, PKB dan GOLKAR.
Menyikapi hal ini berbagai kalangan pun angkat bicara, termasuk Milenial Indonesia yang mewakili kalangan muda. Milenial Indonesia mengambil langkah cepat dengan turut menyatakan sikapnya. Dalam pernyataan sikap ini, Milenial Indonesia menyatakan secara tegas untuk menolak rencana penundaan pemilu.
Pernyataan ini diungkapkan langsung oleh Ketua Umum Milenial Indonesia, Reza Sulaiman. Reza menyebutkan bahwa, “Rencana penundaan pemilu ini dapat mencederai demokrasi kita secara fatal. Sudah sepatutnya bagi kami sebagai unsur milenial untuk menolak dengan tegas rencana penundaan pemilu ini”.
M. Rivaldi selaku Wakil Ketua Umum Milenial Indonesia pun ikut menegaskan bahwa pihak yang paling dirugikan jika rencana penundaan pemilu ini diwujudkan adalah kalangan muda milenial. Ia menegaskan bahwa, “Dalam pemilu kali ini, kalangan milenial akan menjadi pemilih terbesar, untuk itu pemilu kali ini memberi kesempatan besar bagi kalangan milenial untuk berperan aktif dalam mengajukan aspirasinya. Jika sampai ditunda, maka peluang ini pun akan ikut tertunda terus menerus”.
Pernyataan sikap Milenial Indonesia ini kemudian ditutup dengan harapan agar Pemilu ini tetap terlaksana sesuai jadwal dengan mekanisme yang tepat sehingga dapat terhindar dari penyebaran Covid-19. Milenial Indonesia pun yakin dan percaya bahwa seluruh masyarakat Indonesia, utamanya kalangan milenial siap untuk menyukseskan pemilu dengan tetap aman sesuai jadwal.(red)
