HMI Jakarta Kembali Geruduk Gedung PT Pertamina Desak Copot Nicke Widyawati

Jakarta – HMI Cabang Jakarta Pusat Utara kembali gelar aksi jilid  II di depan kantor Graha Pertamina, Jalan Medan Merdeka Timur,Gambir, Jakarta Pusat,Senin (14/3/2022), “Olan” begitu sapaannya menyampaikan kami tidak akan pernah bosan untuk aksi di depan gedung pertamina sampai tuntutan kami di terima agar Menteri BUMN Erick Tohir segera copot Dirut Pertamina Nicke Widyawati hal itu disampaikan bukan karena alasan, banyak insiden kebakaran kilang minyak Pertamina secara beruntun selama Nicke Widyawati menjabat. 

Baru-baru ini kilang PT Pertamina (Persero) area RU V Pertamina Balikpapan, Kalimantan Timur, terbakar, Jumat (4/3/2022), pukul 10.30 Wita.Kebakaran itu diduga disebabkan flash di inlet pipa finfan cooler Hydrocracker B di RU V. Api berhasil dipadamkan sekitar 11.00 Wita. 

Menurut “Olan” selaku korlap pemerintah harus tranparan menjelaskan insiden penyebab kebakaran kilang minyak secara beruntun selama Nicke Widyawati menjabat sebagai Dirut Pertamina dan pihak-pihak yang menyebabkan tata kelola BBM selama Nicke Widyawati sebagai Dirut Pertamina ini berantakan.

Jangan sampai rakyat punya persepsi kurang baik terhadap pemerintah yang seolah tidak sanggup mengelola dan membangun kilang minyak di Indonesia. 

Apalagi pemerintah menaikkan harga BBM  non subsidi tengah situasi sulit pandemi Covid 19 ,ini jelas akan menambah kesengsaraan rakyat yang sedang berjuang melawan tingginya tekanan ekonomi selama pandemi, “tambahnya”.

Ditambah kami meminta pemerintah memberikan kejelasan atas kondisi keuangan PT Pertamina (Persero). Kami meminta penjelasan terkait tekanan  kenaikan harga minyak dunia yang dipicu konflik Rusia-Ukraina belakangan ini.”Olan” mengatakan kenaikan tersebut pasti menimbulkan beban berat bagi Pertamina. Keterbukaan diperlukan supaya solusi demi membantu Pertamina dalam menghadapi tekanan itu bisa cepat dicari.

Bacaan Lainnya
ri

“Saya kira kondisi keuangan Pertamina sudah cukup berat, sudah perlu mempertimbangkan komunikasi dengan pemerintah sebagai pemegang saham terbesar.” Tandas Olan.

“Hal ini yang kami menilai dari HMI Cabang Jakarta Pusat Utara bahwa di bawah Kepemimpinan Nicke Widyawati sudah sepantasnya di evaluasi bahkan harus di copot dari jabatannya karena tidak sanggup dan tidak becus dalam mengelola Pertamina dari hulu maupun hilir dengan baik di tengah lonjakan harga minyak dunia dan rentetan peristiwa kebakaran kilang minyak Pertamina di beberap daerah, “tutup Olan.(red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *