Soal Kritikan PA 212 Bubarkan Densus 88, Fauzan Ohorella : Kalian Seharusnya Yang Bubar Jalan

Jakarta – Pimpinan Pusat Aliansi Mahasiswa Muslim Maluku Indonesia atau AlMulk Indonesia menyikapi kritikan PA 212, yang mengatakan untuk membubarkan Densus 88. Menurut Fauzan Ohorella, Ketua Umum AlMulk Indonesia, mereka (PA 212) pasca aksi 2019 ini seperti organisasi masyarakat yang hanya bisa membuat kegaduhan dengan mengkapitalisasi isu untuk tujuan memprovokasi masyarakat.

“Saya heran dengan mereka, selalu mengkapitalisasi isu yang diluar keilmuan mereka. Yang saya lebih herankan lagi, visi-misi PA 212 ini  sebenarnya apa. Karna kami menilai, bahwa mereka selalu gencar dalam agitasi masyarakat agar melakukan perlawanan terhadap Negara.” Ucap Fauzan Ohorella dalam keterangannya, (14/03/2022).

Dia juga mengatakan, bahwa didalam pergerakan 212 itu bukan hanya mereka saja. Fauzan mengklaim, bahwa dia juga ikut terlibat penuh didalam aksi itu, yang mana saat itu kita adalah 100 orang muslim maluku yang ditugaskan untuk mengawal para ulama. Jadi acara 212 itu bukan hanya Slamet Maarif dan Novel Bamukmin saja yang terlibat dalam aksi 212.

“Ada yang dari sumatera, sulawesi, dan daerah lainnya yang tentunya saya yakin bahwa mereka semua tidak akan setuju dengan pernyataan Novel Bamukmin itu. Dan saya anggap, pernyataan dari PA 212 ini hanya akan tambah membuat gaduh, serta menjadikan Islam semakin terlihat buruk di mata masyarakat lain.” Ungkap dia.

Selain itu, Fauzan juga menyampaikan. Bahwa lebih baik kita semua menunggu rilis resmi yang nantinya akan di publis oleh Densus 88 ataupun Komnas HAM. Sebab menurutnya, kalau kita hanya berspekulasi tanpa adanya dukungan data dan fakta, sama saja kita memamerkan kedunguan kita secara gamblang kepada publik.

“Ya kalau hanya sebatas asumsi, semua orang juga akan berasumsi bahwa PA 212 itu adalah militansinya kelompok radikalisme-terorisme. Artinya, jangan juga kita berspekulasi dengan narasi yang menyesatkan untuk tujuan mengagitasi publik agak terprovokasi dengan gunakan asumsi liar itu.” Tutup Fauzan Ohorella, Ketua Umum Aliansi Mahasiswa Muslim Maluku Indonesia.(red)

Bacaan Lainnya
ri

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *