Kisruh Tindak Tegas Densus 88 Terhadap dr.Sunardi, DPP AL MULK Menilai Sudah Sesuai Dengan Prosedur

Jakarta – Persoalan di tembaknya Sunardi seorang oknum jaringan teroris Jamaah Islamiyah dan juga petinggi Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) menuai pro kontra ditengah masyarakat. Pasalnya, publik menilai tindakan tersebut telah diluar batas kewajaran. 

Menanggapi hal itu, pimpinan Aliansi Mahasiswa Muslim Maluku Indonesia, Fauzan Ohorella, mengatakan bahwa tindakan tegas dari Densus 88 sudah sangat prosedural. Karna menurutnya, hal itu didasari dengan fakta-fakta dilapangan yang memang tidak terkendali (overmacht).

“Seandainya kalau dia (Sunardi) tidak dilumpuhkan, apakah ada garansi kalau nanti tidak muncul korban lain dari anggota atau masyarakat sekitar, hanya karena membiarkan dia melaju dengan zigzag untuk lakukan perlawan terhadap aparat Densus.” Ucap Fauzan Ohorella kepada awak media,(12/03/2022).

Selanjutnya Fauzan juga mengatakan, bahwa penindakan yang dilakukan oleh Densus 88 sebenarnya sudah sangat prosuderal dan mempunyai dasar hukum UU Republik Indoensia No 2 Tahun 2002 tentang kepolisian negara Republik Indonesia, UU No 05 Th 2018 Tentang Perubahan Atas UU No 15 Th 2003 Tentang Perppu No 1 Th 2002 Tentang Pemberantasan TPT, Daftar Pencarian Orang Nomor: DPO/68/I/2022/Densus, Tanggal 15 Januari 2022 atas nama Sunardi alias Nardi.

“Artinya sudah ada dasar hukum dalam penindakan Densus 88 terhadap Almarhum itu. Dan alat bukti keterlibatan dia sebagai jaringan teroris juga sudah menguatkan dari keterangan saksi-saksi soal Hilal Ahmar itu.” Tambah Fauzan.

Menurut dia, pro kontra ini tidak terjadi kalau tidak di narasikan oleh para pegiat-pegiat media sosial dengan tujuan sebagai agitasi dan memprovokasi masyarakat. Karna kata dia, sehari setelah dilumpuhkannya jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) dan petinggi Hilal Ahmad Society Indonesia itu para oknum pegiat media sosial ini masif menyebarkan persoalan tersebut.

Bacaan Lainnya
ri

“Apa lagi, selain bukan untuk memprovokasi publik bahwa tindakan Densus 88 itu salah. Yang saya anehnya para pegiat sosial media seperti sangat dekat sekali dengan Alm Sunardi oknum jaringan teroris itu. Apa lagi Mustafa Nahrawadaya itu, tendensi narasi agitasinya kepada publik untuk menyatakan agar  tindakan Densus 88 itu salah.”  Tutup Fauzan Ohorella, Ketua Umum Aliansi Mahasiswa Muslim Maluku.(red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *