LKBHMI PB HMI Mendesak Polri Usut Tuntas Aktor Intelektual Pengeroyokan Haris Pertama

Jakarta – Polda Metro Jaya tengah mendalami soal dugaan bahwa ada aktor intelektual dibalik aksi pengeroyokan terhadap Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama. Diketahui, Haris menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah orang di parkiran Restoran Garuda, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (21/2) lalu.

Badan Koordinasi Nasional Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Mahasiswa Islam (Bakornas LKBHMI) PB HMI mendesak pihak kepolisian untuk segera mengungkap siapa aktor intelektual pengeroyokan Haris Pertama agar kasus serupa tidak terulang di kemudian hari.

“Pihak kepolisian harus secepat mungkin untuk mengungkap aktor intelektual dari para tersangka yang telah di tangkap oleh polri, karena dikhawatirkan akan menimpa hal serupa kepada aktivis dan pemuda lainnya yang kritis dan aktif memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia”. Ungkap Ibrahim Asnawi Wakil Direktur Eksekutif LKBHMI PB HMI dalam Keterangan tertulisnya. (27/02/2022).

Melihat kejadian yang menimpa Haris Pertama sebagai Ketua Umum DPP KNPI, dimana telah terjadi pemukulan diduga mengarah kepada percobaan pembunuhan karena yang di incar oleh pelaku adalah kepala dan di keluarkan kata-kata Bunuh oleh para pelaku yang telah di tangkap akan tetapi sudah berjalan kurang lebih seminggu ternyata dalang intelektual dari kasus yang menimpa Haris Pertama sebagai Ketua umum DPP KNPI belum juga terungkap oleh polri, tambah Ibrahim.

Wakil Direktur LKBHMI PB HMI menilai jika sekelas Ketua Umum DPP KNPI yang membawahi seluruh OKP di Indonesia masih terdapat pihak-pihak yang berani melakukan perintah pemukulan yang mengarah kepada pembunuhan namun tetapi lambat dalam pengungkapannya, akan menjadi ancaman serius kepada kalangan aktivis dan pemuda dalam menyuarakan kebenaran.

“Hal seperti ini menjadi cacatan serius oleh polri kedepannya sebagai penjaga keamanan seluruh warga negara agar bekerja lebih responsif terhadap kasus-kasus yang menimpa aktivis dan pemuda”. Tutup Ibrahim.

Bacaan Lainnya
ri

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *