BEMNUS DKI Jakarta Pertanyakan Aktivitas Truk Pembawa Kayu Loq di Kalimantan Tengah

Jakarta – Sejumlah warga mulai menggeluhkan oleh aktifitas dump truk pengangkutan kayu kerap melintas enam desa, truk membawa kayu loq yang sedang mengangkut sejumlah kayu loq dengan diameter ukuran cukup besar. Hal tersebut sangat meresahkan masyarakat di wilayah Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.

Saat dikonfirmasi oleh awak media Wixen Nando Koordinator Daerah BEMNUS DKI Jakarta angkat bicara terkait persoalan tersebut. Ia mengatakan bahwa keberadaan Truck ini cukup meresahkan warga sekitar yang sedang beraktivitas itu belum diketahui jelas.

“Saya menghimbau kepada pihak-pihak terkait bisa menyingkapi persoalan ini, dan mengambil tindakan tegas kepada para pengusaha/Korporasi yang tidak memperhatikan keadaan masyaakat disekitarnya, Kami juga siap membersamai masyarakat apabila tuntutan ini tidak digubris”. Ujar Nando Wixen Korda Bemnus DKI Jakarta dalam keterangannya .(14/02/2022).

Diketahui, berdasarkan informasi dari warga ini, kayu-kayu Loq tersebut diduga berasal dari wilayah sekitar pertambangan batu bara namun ada informasi dari belakang desa Tumbang Marak serta kondisi jalan yang dilalui truk membawa kayu Loq tersebut, sedang dalam perbaikan oleh pihak pemborong Pemerintah. Akibat tonase beban yang melebihi standar jalan ruas desa Penda Asem, Katingan. Menurutnya dapat merusak jalan yang sedang diperbaiki.

Ia juga sampaikan angkutan yang menggunakan jalan umum dengan kendaraan bertonase berat yang melintas di jalan Kecamatan Katingan, Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah.

“Khususnya yang berkenaan dengan laporan masyarakat baik perseorangan maupun melalui lembaga terhadap keselamatan pengguna jalan umum lainnya sesuai dengan UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas,” ungkapnya.

Bacaan Lainnya
ri

“Pemerintah pusat jangan diam saja, pemerintah harus mengambil sikap tegas terkait dengan keberadaan Truck Kayu Loq yang saat ini sangat meresahkan masyarakat setempat,” tutup tegasnya.*(red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *