Soal Dugaan Mafia Pupuk, Mubaddin Seykh Mendesak Polda NTB Usut Tuntas

Foto_Ketua FORMAT BIMA Mubaddin Syekh

Redaksijakarta.com-Keluh petani di bima kembali terdengar. Problem kelangkaan pupuk bersubsidi disejumlah wilayah di Kab. Bima, yakni penyebab utamanya adalah dugaan permainan mafia pupuk di balik kondisi ini. Pemerintah dan aparat terkait harus segera bertindak.

Polemik kelangkaan pupuk bersubsidi di Bima memang jadi salah satu topik yang marak dibahas beberapa bulan belakangan. Para petani mencium adanya keterlibatan oknum tertentu yang diduga sengaja memanfaatkan situasi untuk mencari keuntungan sendiri.

“Kami memang sudah sering mendengar kabar bahwa ada penyelewengan pupuk bersubsidi. Bahkan ada oknum-oknum yang kami duga sengaja memanfaatkan keberadaan Kelompok Tani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi kemudian dijual ulang dengan harga yang lebih mahal, belum lagi terdapat penimbuna bahkan pemalsuan pupuk berkemasan nonsubsidi disi dengan pupuk subsidi dicampur garam”, menurut salah satu petani di Kecamatan Belo Kabupaten bima.

Kecurigaan para petani bukan tanpa alasan. Mereka mengaku sering ditawarkan pupuk bersubsidi oleh oknum-oknum tertentu di luar kios resmi yang ditunjuk pemerintah. 

“Masalahnya pupuk bersubsidi yang mereka tawarkan kepada kami harganya sudah di atas standar harga jual di kios. Sementara stok di kios resmi sudah habis. Makanya kami curiga mereka yang memborong stok pupuk bersubsidi di kios kemudian menjualnya dengan satuan harga jauh diatas ketentuan.

Bacaan Lainnya
ri

Kondisi serupa juga dialami para petani di wilayah Kecamatan Monta dan Bolo. Mereka bahkan menduga adanya keterlibatan ‘mafia’ di balik kelangkaan pupuk bersubsidi mereka menduga kuat ada keterlibatan mafia pupuk dibima yang sudah berlangsung lama.

“Kami minta aparat penegak hukum Polda NTB agar secepatnya menyelidiki persoalan ini dan jangan dibiarkan berlarut-larut. Kalau benar ada dugaan penyelewengan pupuk bersubsidi yg dilakukan oleh H.M Taufik Ketua KP3, Kadis Pertanian Kab. Bima dan H. Ibrahim pemilik CV. Rahmawati distributor pupuk. Segera ditangkap dan diadili sekarang juga sesuai hukum yang berlaku. Para mafia pupuk sudah sering bahkan setiap tahunnya menyusahkan para petani,” tegas Mubaddin Seykh Ketua Koordinator Format Bima.(10/02/2022).

Masalah ini perlu disikapi pemerintah dari pusat, propinsi dan daerah. Apalagi musim tanam sekarang petani bima sangat membutuhkan pupuk, pemerintah harus fokus dan memberikan perhatian serius kepada para petani. Baik kepada yang menanam padi, jagung dan bawang merah saat ini. Jangan biarkan petani bima menjerit kelangkaan pupuk, kalau pemerintah tidak serius bisa dipastikan resiko gagal panen tahun ini makin meningkat.*(red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *