Menuju maren membaca, diskusi kelompok pemuda waras


Kepulaun Kei, – Selasa, 25 Januari 2022, Kepulauan Kei, Provinsi Maluku, pukul 19:31 WIT,  dalam pertemuan pegiat literasi pemuda waras melakukan diskusi terkait minimnya perhatian pemuda-pemudi dalam menghadapi kenyataan dunia membaca di Kepulauan Kei secara momprehensif.


Ungkapan pemuda-pemudi dalam diskusi berjalan, “tidak mudah menyatukan perpecahan dalam keutuhan, tidak mudah menyatukan  Ras dengan perbedaan”


“Tetapi lebih mudah mencari permasalahan, dan akan lebih sulit untuk penyelesaian.”


Untuk mengembalikan kembali minat membaca yang telah memudar, maka sangatlah di butuhkan wadah yang saling melengkapi.


Melihat kondisi  yang terjadi sekarang peran aktif semua kalangan sangat di perlukan, guna menjawab persoalan  yang ada, potensi pengetahuan kecakapan Intelektual telah terpaktri dalam jiwa manusia,  hanya saja belum berkesempatan dalam karya untuk ruang pengembangan potensi yang ada. Ujar “Muhamad Fhad Diifnubun” Ketua Bengkel Sastra  Evav” (BSNE) kemandirian budaya Kepulauan Kei.

Ia menambahkan, harusnya dapat memberikan brand yang dapat menarik wisatawan mancanegara dan bahkan wisatawan asing, wisata alam tidak akan melampaui wisata kebudayaan, banyak potensi pemuda-pemudi yang tidak dapat dijaga.

Bacaan Lainnya
ri

Kita harus mementingkan lahirnya, bukan penciptaan, anak Kei harus dapat bersaing dengan inovasi yang di lakukan oleh anak Jepang, sehingga jika tidak sampai bisa saja setara dengan inovasi yang ada di Singapore.

Jangan pernah bersaing untuk mancanegara, karna ruang harus mampu menciptakan produk.


Menurut Jhosua J. Rahawarin “Ketua Komisariat GMNI Ekonomi Umel Tual” Diskusi Pemuda adalah langkah tepat dalam memberikan ruang untuk membangun imajinasi berpikir tentang apa dan bagaimana memahami kehidupan menuju suatu mimpi yang ideal, dan menjadi pemuda yang bermanfaat untuk bangsa dan Negara terkhususnya untuk Kepulauan Kei.

Sudah saatnya pemuda menjadi orang yang produktif dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada untuk kepentingan membangun produktifitas, semua ini tidak akan terlepas dari penguatan kapasitas sumber daya manusia.
Ungkapan Ketua Umum “BAPELE” dalam mengakhiri diskusi pertemuan pegiat literasi dikepualuan Kei, Provinsi Maluku. berlangsung pukul 21:39 WIT, (Membaca Takan MerugikanMu). (Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *