Redaksi Indonesia – Di tengah gelombang kritik yang diterima Polri dalam beberapa bulan belakangan ini, Polri terbilang mampu menjaga konsentrasi dan konsistensi untuk menjadi institusi yang tetap dipercaya masyarakat.
Di awal tahun 2022, Polri kembali meraih catatan positif dalam survei kepercayaan masyarakat. Hal itu dipertegas dengan hasil Survei Timur Barat Research Centre (TRBC)—di mana Polri berhasil meraih skor yang sangat tinggi, yakni 86,2 persen.
Capaian Polri tersebut dinilai sangat prestisius oleh Direktur Lentera Studi Pemuda Indonesia (LSPI), Dinal Gusti. Menurutnya, keberhasilan Polri secara kelembagaan dalam hal menjaga konsentrasi serta konsistensi merawat kepercayaan Publik tak bisa dilepaskan dari faktor leadership Kapolri serta dukungan SDM Perwira Polri yang mumpuni.
“Semenjak Polri dipimpin oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit, ini mungkin kali ketiga Polri meraih survei yang positif dari lembaga-lembaga survei terpercaya. Skor tinggi yang diraih Polri saat ini, tak bisa dilepaskan dari faktor Leadership Kapolri, serta SDM jajarannya yang terbilang mumpuni dalam menangani persoalan. Dan hasilnya bisa kita lihat sendiri. Kepuasan publik tetap terjaga, dan bahkan mengalami peningkatan.” Beber Dinal (Bogor,15/01/2022)
Dinal juga menyebut bahwa Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Listyo Sigit, secara perlahan tapi pasti, memberikan dampak langsung bagi masyarakat, khususnya bagi hal-hal yang menjadi tupoksi Polri yaitu : Menjaga Keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Perlahan tapi pasti, kita harus akui bahwa Polri mampu menujukan kinerja yang cukup maksimal sekalipun dihadapkan dengan situasi Pandemi yang relatif menyulitkan masyarakat dan juga pemerintah. Dalam hal menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Polri terbilang cukup sukses memainkan peranannya. Di banyak negara, Pandemi memberikan dampak hebat bagi stabilitas keamanan dalam negeri. Tapi hal itu tak terjadi di Indonesia.”
Lain hal dengan keterangan yang dibeberkan oleh Sekretaris LSPI, Deni Wahyudi. Dirinya menyikapi secara positif fenomena tagar kritik terhadap Polri yang disematkan netizen dalam beberapa bulan belakangan ini.
“Beberapa bulan belakangan ini, kurang lebih di bulan Agustus hingga Desember 2021, Polri seringkali menjadi trending topic di media maya. Tapi uniknya, kritikan-kritikan yang kadang penuh dengan Sarkasme tersebut justru menjadi triger tersendiri bagi Polri untuk berbenah diri menjadi lebih baik.” Ucap Deni dari kediamannya di Depok, Jawa Barat (15/01/2022).
Deni menilai hasil survei yang dirilis oleh sejumlah lembaga survei terpercaya, adalah bukti bahwa Polri telah bermetamorfosa menjadi lembaga yang sangat inklusif. Dia juga menyinggung soal ketegasan dan keberanian Kapolri dalam menghadapi persoalan, khususnya yang berkaitan dengan kinerja pimpinan dan personel polisi.
“Kita harus garis bawahi soal ketegasan dan keberanian Pak Listyo Sigit dalam menyikapi persoalan yang berkaitan dengan marwah institusi Polri. Komitmennya untuk menindak tegas pimpinan kepolisian yang gagal menjadi teladan, memberi sanksi tegas pada personel yang menyimpang—adalah faktor kuat yang memicu lahirnya survei-survei yang positif terhadap Polri. Selain itu, sikap afirmatif Polri terhadap Kritikan menjadi faktor lain yang cukup berdampak. Polri saat ini terbilang sangat inklusif. Kita patut diapresiasi hal-hal tersebut.” Tegas Deni.
Dalam hasil survei TRBC, Polri menduduki posisi ketiga di bawah TNI (Skor 88,7%), dan berada di atas KPK (60,2%). Untuk posisi pertama diraih oleh Presiden Joko Widodo (92,7%).
TRBC dilakukan pada tanggal 24 Desember 2021 hingga 8 Januari 2022. Metode yang digunakan adalah Multistage Random Ssampling dengan margin eror sebesar 2,3 persen. Adapun responden yang dilibatkan dalam survei tersebut berjumlah 1.820. (Red)
