Ketua Umum PB HMI MPO Nilai Lapor Balik Relawan Jokowi Mania Tindakan Bodoh dan Salah Kaprah

Jakarta- Pelaporan balik Ubedilah Badrun yang dilakukan oleh Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer, dinilai salah kaprah dan tindakan yang bodoh oleh Ketua Umum PB HMI MPO, Affandi Ismail.

Pasalnya, Immanuel melaporkan balik Ubedilah Badrun ke Polda Metro Jaya menggunakan Pasal 317 KUHP tentang pengaduan fitnah. Padahal, pasal tersebut merupakan delik aduan.

“Pertama, pelaporan balik terhadap Bang Ubed merupakan tindakan yang salah kaprah dan bodoh. Karena ini delik aduan, seharusnya kalau memang mau melapor balik, ya Kaesang atau Gibran yang melapor, bukan dia,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Jumat (14/1).

Kedua, ia menilai bahwa Immanuel hanya mencari sensasi saja. Sebab, Gibran yang dilaporkan saja mengaku tidak mau mengambil langkah untuk melaporkan balik Ubedilah Badrun.

“Mas Gibrannya aja gak mau lapor balik. dia lebih menghormati hukum ketimbang melakukan tindakan yang justru malah dilakukan oleh orang yang tidak ada sangkut pautnya dengan laporan bang Ubed, seperti Immanuel ini,” ungkapnya.

Sebagai orang yang mengklaim diri Ketua Ikatan Aktivis 98, tentunya tindakan Immanuel sangat bertolak belakang dengan semangat para mahasiswa di tahun 1998.

Bacaan Lainnya
ri

“1998 membuktikan bahwa tidak ada penguasa yang bisa bertindak semena-mena kepada rakyat. Loh kok alumni 1998 malah jadi pihak yang menginjak-injak hak rakyat ketika melaporkan dugaan tindak pidana kepada aparat yang berwenang,” tegasnya.

Ia pun meminta agar pihak-pihak lainnya, untuk tidak melakukan tindakan-tindakan non-demokratis seperti yang dilakukan oleh Immanuel. Ia meminta agar pihak-pihak lain membiarkan aparat yang berwenang, dalam hal ini KPK, menindaklanjuti laporan yang dilakukan oleh Ubedilah Badrun.

“Ini kan negara hukum, maka biarkan hukum yang membuktikan. Meskipun banyak yang tidak percaya bahwa KPK bakal berani, tapi biarkan mereka bekerja semaksimal mungkin dengan hasil seadil mungkin. Jangan memberangus demokrasi dengan tindakan-tindakan seperti pelaporan balik,” tandasnya.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *