Papua, 15/01/2022—Vincen Matuan, Koordinator Daerah Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Indonesia (BEM-RI) Provinsi Papua, menyorot keinginan Polri untuk kembali mengganti warna seragam Satpam yang diklaim membuat bingung masyarakat karena mirip dengan seragam Polisi.
Vincen menyebut bahwa alasan mengapa warna seragam dibuat mirip dengan Polisi oleh Kapolri terdahulu memiliki maksud dan tujuan yang bisa diterima secara akal sehat.
“Di masa Pak Kapolri Idham Aziz, warna seragam satpam dibuat mirip itu punya tujuan dan maksud. Secara akal sehat, Polri ingin agar kehadiran Satpam di sejumlah titik yang tersebar dari perkantoran hingga komplek perumahan memberikan efek pengawasan bagi mereka yang ingin berbuat kriminal.”
Tak sekedar mampu diterima akal sehat, pemiripan seragam Satpam dengan Polisi dinilai Vincen juga sarat kebijaksanaan.
“Tujuan mengapa seragam Satpam dibuat mirip Polisi salah satunya adalah keinginan Pak Idham Aziz menaikan derajat Satpam di indonesia. Tujuan ini tentu sangat mulia. Tak hanya logis, tapi juga filosofis maksud dan tujuannya.” Jelas Vincen.
Diketahui, motif mengapa Polri ingin mengganti kembali warna seragam Satpam disinyalir berasal dari aduan masyarakat yang merasa bingung membedakan Polisi dan Satpam. Namun hal itu dibantah oleh Vincen.
“Alasan masyarakat menjadi bingung karena sulit membedakan mana Satpam dan Polisi itu sangat tak masuk akal. Kita justru melihat dampak positifnya lebih besar dibandingkan klaim tersebut. Bagi kami ini terlalu kasuistik.”
Vincen meminta Polri untuk mengkaji kembali usulan pergantian warna seragam Satpam tersebut. Dirinya juga tegaskan agar Polri tetap mempertahankan warna seragam yang mirip Polisi tersebut.
“Kita minta Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk menimbang kembali usulan tersebut. Kondisi bangsa sedang sulit. Jangan sampai usulan tersebut kelak menjadi beban baru bagi 1.6 Juta Satpam di indonesia. Untuk itu kami mohon agar Pak Kapolri untuk pertahankan seragam yang sekarang. Itu sudah tepat.” Tutup Vincen. **
