Gerak Indonesia Tolak Usulan Gubernur Lemhannas Karena Tidak Relevan

Redaksijakarta.com-Jakarta|Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Letjen Agus Widjojo mengusulkan agar dibentuk Dewan Keamanan Nasional dan Kementerian Keamanan Dalam Negeri. Khusus untuk Kementerian Keamanan Dalam Negeri, nantinya akan menaungi Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Menanggapi hal tersebut Teddy Direktur Eksekutif Gerakan Rakyat Untuk Keadilan Indonesia (Gerak Indonesia) tidak sepakat dengan wacana tersebut. Adapun yang menjadi alasan Gerak Indonesia karena akan banyak terjadi conflict of interest.

Selain itu pula akan membuat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tidak independen dalam menjalankan tugas. Oleh karena itu kata Teddy wacana atau diskusi ini tidak relevan lagi.(03/01/2021).

Jadi dari pada kita membahas usulan gubernur Lemhannas yang tidak relevan menurut Teddy bagaimana kita bahu membahu untuk memperkuat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk menjalankan tupoksinya dengan jargon polisi presisi. Karena polisi presisi di bawah komando Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo banyak perubahan seperti cepat tanggap dan mendengarkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan hukum dan undang-undang berlaku. Maka oleh itu tingkat kepercayaan masyarakat terhadap polri meningkatkan tutup Teddy ke media.*Red

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *