Anggota MPR RI Hj. Himmatul Aliyah, S.Sos., M.Si. menyampaikan pentingnya literasi digital mengingat semakin tersedianya perangkat digital dan semakin mudahnya orang mengakses internet.
Literasi digital perlu digalakkan di masyarakat saat ini agar masyarakat dapat menggunakan perangkat digital dengan baik.
Demikian disampaikan Himma dalam acara Sosialisasi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang dihadiri oleh pengurus dan anggota Sahabat Selalu di Hati (Sehaty) yang diadakan di Jakarta Pusat pada Kamis (2/12/2021).
Pernyataan tersebut disampaikan Himma menanggapi keresahan salah seorang peserta yang disampaikan pada acara tersebut. Sebagai orangtua ia merasa resah karena dengan adanya pembelajaran jarak jauh anaknya jadi lebih sering main game atau mengakses internet. Padahal kontent di internet banyak yang tidak layak ditonton oleh anak-anak.
“Kementerian terkait, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informasi telah melakukan upaya pemblokiran terhadap konten di internet yang tidak layak. Namun jika masih banyak konten yang tidak layak yang masih bisa diakses, kami akan memberi masukan kepada Kementerian terkait untuk lebih ketat dalam melakukan pengawasan,” ungkap Himma.
Pada kesempatan tersebut Himma juga menanggapi pertanyaan peserta terkait apa tanggapannya terkait UU Ciptakan Kerja atau yang dikenal dg UU Omnibus Law setelah dinyatakan oleh Mahkamah Konstitusi cacat secara formil. Himma menyampaikan bahwa ada bagian-bagian UU tersebut yang perlu diperbaiki, tetapi lebih banyak yang baik.
“Kalau UU tersebut keliru atau cacat, nanti akan direvisi bagian-bagian yang perlu direvisi, yang sudah baik kita pertahankan,” imbuhnya.[**]
