Redaksijakarta.com-Jakarta|Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi terhadap sejumlah petinggi (pati) kepolisian. Salah satu pati Polri yang ikut dimutasi adalah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Pol Firli Bahuri.(20/12/2021)
Mutasi tersebut tertuang dalam surat bernomor ST/2568/XII/KEP/2021. Tertulis di dalamnya Komjen Pol Firli Bahuri Pati Bareskrim Polri yang saat ini sedang penugasan sebagai ketua KPK RI dimutasikan sebagai Pati Bareskrim Polri dalam rangka pensiun.
Sebelumnya, Firli menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri yang saat ini sedang dalam penugasan di KPK. Pada 8 Desember 2021, Firli berusia 58 tahun atau sudah memasuki masa pensiun.
Akan tetapi banyak opini seolah-olah Ketua KPK Firli Bahuri dicopot sebagai Ketua KPK itu tidak benar menurut Teddy Direktur Eksekutif Gerakan Rakyat Untuk Keadilan Indonesia (Gerak Indonesia). Karena dalam telegram Kapolri tersebut sudah sangat jelas bahwa Ketua KPK memasuki masa pensiun.
Selain itu pula Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Firli tetap akan menjabat sebagai Ketua KPK sesuai dengan periode masa jabatannya, yakni hingga 2023.
“Ya tetap (Ketua KPK) sampai 2023 masa jabatannya berakhir di KPK,” sebut Dedi dikonfirmasi media.
Jadi kata Teddy janganlah membuat opini yang menyesatkan atau mengadu domba antara Ketua KPK dengan Kapolri, karena dalam TR tersebut tidak ada yang salah. Sedangkan posisi Firli Bahuri sebagai Ketua KPK dipilih secara langsung di DPR. Itu yang membedakan antara dipilih langsung dengan penugasan biar tidak salah paham.
Karena dalam UU 19/2019 KPK merupakan lembaga negara dalam rumpun eksekutif yang dalam tugas dan wewenangnya bersifat independen tidak terpengaruh kepada kekuasaan manapun. Dan Teddy menerangkan masa jabatan Ketua KPK Firli Bahuri dari tahun 2019 – 2023 tutupnya ke media.*****
