Sikapi Sejumlah Tagar Kritik Terhadap Polri, Waketum MMP Harap Polda Terkait Bisa Lebih Cepat Merespon Isu.

Jakarta, Publik Maya kembali gaduh karena ulah sejumlah oknum Polisi di beberapa daerah. Kegaduhan yang dipicu oleh rasa kecewa tersebut, merangsang mereka untuk kembali menciptakan tagar-tagar bernuansa kritik terhadap Polri.

Gaduhnya media sosial beberapa hari kebelakang ini salah satunya dipicu oleh peristiwa kekerasan yang dilakukan oknum aparat Kepolisian kepada peserta unjuk rasa. Peristiwa tersebut akhirnya menjadi pemicu lahirnya tagar baru bernama #SatuHariSatuOknum.

Tak hanya tagar #SatuHariSatuOknum. Tagar-tagar kritik seperti #NoViralNoJustice, #ViralForJustice, #PercumaLaporPolisi, #PercumaAdaPolisi—menjadi Catatan Kritis Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Menurut Kapolri Listyo, rentetan kritik publik tersebut harus menjadi bahan evaluasi Polri.

Munculnya salah satu Tagar bernama #ViralForJustice mendapat respons kritis dari Wakil Ketua Umum Milenial Mitra Polisi (MMP), Muhammad Putera Fajar. Menurutnya kemunculan tagar itu berpotensi membuat masyarakat menjadi antipati atau tidak percaya lagi terhadap Polri bilamana lambat ditindaklanjuti.

“Tagar #ViralForJustice ini nadanya sangat tendensius sekali. Polri dalam hal ini dipersepsi tidak bekerja bilamana tidak viral. Padahal faktanya tidak demikian. Ini penggiringan opini yang sangat serius dan cukup mengkhawatirkan bila dibiarkan.” Kata Pria yang sering dipanggil Fajar tersebut (18/12/2021).

Bacaan Lainnya
ri

Fajar juga menilai Sikap Kapolri Listyo Sigit sejauh ini sudah sangat baik, khususnya dalam merespon aduan Publik. Namun hal itu menurutnya tak selamanya harus direspon oleh Kepala Kepolisian atau Kapolri.

“Dalam merespon aduan atau kritik Publik, Bapak Kapolri terbilang sangat arif dan bijaksana. Kran kritik terbuka sangat lebar di era ini. Kemampuan merespon Kapolri terhadap sejumlah isu pun sangat cepat. Namun satu hal yang disayangkan adalah mengapa ketika kran kritik terbuka, kritikan justru selalu mengarah ke pucuk pimpinan tertinggi Polri?” Tambah Fajar.

Fajar juga sayangkan tindakan menyimpang sejumlah anggota Kepolisian di lapangan yang pada akhirnya menjadi Viral. Menurutnya, hal ini seharusnya mampu diselesaikan oleh Propam atau Kapolres.

“Kita boleh buat pengandaian tentunya. Bila saja Propam atau Kapolres lebih cepat bertindak dalam merespon persoalan di lapangan, rasanya peristiwa tersebut tidak akan menjadi viral. Hal ini tentu bisa kita simpulkan sementara.”

Wakil Ketua MMP ini meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberikan sanksi tegas kepada jajarannya yang tidak mampu mengendalikan situasi. Karena hal ini menurutnya akan menjadi preseden buruk bagi Korps Bhayangkara ke depannya.

Wakil ketua MMP saat memberikan sambutan

Kita minta Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk segera menindak jajarannya yang tidak mampu mengendalikan situasi di masing-masing daerah. Hal ini berbahaya bila dibiarkan berlarut-larut, apalagi sampai menjadi isu nasional. Ini momentum bagus bagi Kapolri untuk melakukan pembenahan di levek Polda hingga Polsek dari aspenya yang manejerial. Bila mereka tak mampu jalankan instruksi Kapolri dengan baik, kami meminta Kapolri untuk tuntaskan janjinya, yakni Potong Kepala Ikan Busuk. Tutup Fajar mengakhiri sesi wawancara. (Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *