Penulis : Dinal Gusti, Pegiat LSP Indonesia dan ICER. Tinggal di Bogor.
Kesetaraan (equality) dalam lingkungan kerja—menurut riset Accenture pada tahun 2018—dapat menjadi kunci utama penggerak inovasi dalam suatu perusahaan. Hal itu mendapatkan legitimasinya dari laporan yang dirilis oleh salah satu Organisasi Akuntansi terpopuler di Amerika Serikat bernama Grant Thorton International. Dalam sebuah acara yang bertajuk “Women in Business 2018”—Grant Thorton International menyebut bahwa bisnis perusahaan dapat meningkat secara signifikan dengan kehadiran setidaknya satu perempuan di posisi manajemen Senior.
Laporan yang dirilis oleh Grant Thorton International tersebut telah menemukan resonansinya di Indonesia. Sejumlah pimpinan eksekutif Negara atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah dipimpin oleh Perempuan. Sebut saja Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, hingga Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati. Nama-nama yang disebutkan adalah beberapa contoh Perempuan hebat Indonesia yang telah memberikan dampak yang begitu luar biasa bagi bangsa dan juga negara.
PT Pertamina yang saat ini dipimpin oleh Nicke Widyawati bisa dijadikan salah satu contoh Perusahaan yang mampu menciptakan budaya kerja yang sehat dan bersahabat. Di mana setiap individu yang terlibat di dalamnya mendapatkan kesempatan kerja, karir, pengembangan diri, dan perlakuan yang sama tanpa pandang suku, ras, agama ataupun antar golongan—termasuk soal gender.
Komitmen kuat Nicke Widyawati dalam memajukan Kesetaraan Gender di Perusahaan yang dipimpinnya sejak 2018 lalu telah diakui oleh Dunia Internasional. Hal itu diwujudkannya dengan mendorong lahirnya kebijakan, peraturan atau praktik yang mengarah pada Kesetaraan Gender di lingkungan kerja. Dan hasil dari kebijakannya tersebut bisa dilihat dari meningkatnya jumlah perempuan yang menduduki posisi atau jabatan strategis di Perusahaan.
Meningkatnya persentase perempuan di jabatan strategis PT Pertamina tak bisa dilepaskan dari pengaruh Komunitas Pertiwi (Komunitas Pekerja Wanita Pertamina) yang digagas dan diresmikan oleh Nicke Widyawati. Komunitas tersebut memainkan peran strategis dengan program-program edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya Kesetaraan Gender di Perusahaan.
Selain membentuk Komunitas Pertiwi, Nicke Widyawati juga mampu memastikan urgensi Kesetaraan Gender untuk pertumbuhan bisnis melalui Perjanjian Kerja Bersama (PKB) secara tertulis dengan para Pekerja. Melalui perjanjian tersebut, Perusahaan memastikan tidak ada diskriminasi dalam pengembangan karir maupun rekrutmen SDM, memberlakukan cuti hamil dan cuti bagi pekerja pria yang istrinya melahirkan, dan menjaga keseimbangan kepentingan keluarga pekerja dan pekerjaanya.
Tak hanya mampu memberikan garansi kepada Karyawannya melalui Perjanjian Kerja Bersama (PKB), Nicke Widyawati juga konsisten menggencarkan sosialisasi peran perempuan baik di wilayah domestik maupun dalam urusan kerja, menjamin kesehatan, keselamatan, kesejahteraan pekerja tanpa pandang gender, serta memastikan lingkungan kerja bebas dari kejahatan seksual.
Pentingnya Kesetaraan Gender tak hanya diimplementasikan Nicke Widyawati dalam Perusahaan yang dipimpinnya. Dirinya juga terlibat aktif mensosialisasikan kesadaran tersebut kepada masyarakat luas. Hal itu dibuktikannya dengan mendorong peran perempuan dalam menggerakan perekonomian Nasional.
PT Pertamina tercatat telah menjalin kemitraan dengan 22 Ribu perempuan pengusaha UMKM yang disertai dengan pendampingan pelatihan yang ketat. Dari 22 Ribu perempuan yang bermitra, ada 4.126 pengusaha perempuan yang tergabung dalam wadah yang bernama : Rumah BUMN Pertamina. Program kemitraan PT Pertamina dengan puluhan ribu pengusaha Perempuan tersebut memberikan dampak yang sangat luar biasa bagi perekonomian nasional. Tercatat 37 persen binaan Pertamina mampu memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional, dan bahkan 9 persen diantaranya mampu melibatkan kelompok Penyandang Disabilitas.
Tak hanya sukses mendongkrak ekonomi nasional, Nicke Widyawati juga terlibat dalam mendirikan sejumlah Rumah Aman bagi korban kekerasan, pelatihan bagi ibu hamil dan program sehati khusus ibu dan anak, hingga yang terbaru adalah : Mendukung langkah pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emission atau Nol Emisi Karbon. Pertamina telah membuat Target untuk menurunkan Karbon dioksida (CO2) hingga 81,4 Juta Ton pada tahun 2060.
Selama Pandemi Covid-19 melanda Dunia dan juga Indonesia, PT Pertamina mampu mempertahankan apa yang telah digagas dan diperjuangkannya untuk kebaikan masyarakat Indonesia, khususnya selama Pandemi terjadi. Pertamina menjadi salah satu yang terdepan dalam Program Pengentasan Pandemi di Indonesia. Pertamina memiliki andil besar membangun sejumlah Rumah Sakit Rujukan Covid-19 yang ramah dengan bagi Ibu Hamil, menyediakan tempat tidur dan tabung oksigen untuk pasien, membagikan paket sembako kepada masyarakat terdampak, dan masih banyak lagi.
Apresiasi Dunia Internasional yang disematkan kepada Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati tak hanya menjadi kebanggan bagi Pertamina semata, melainkan juga kebanggan bagi bangsa dan negara. Nicke Widyawati resmi dinobatkan sebagai salah satu Wanita Paling Berpengaruh di Dunia tahun 2021. Dirinya menempati posisi ke-17 dalam gelar Versi Majalah Fortune. Perempuan kelahiran Tasikmalaya 25 Desember 1967 ini dinyatakan berhak mendapatkan gelar prestisius tersebut karena dinilai mampu melewati tantangan Triple Shock yang diakibatkan Pandemi Covid-19.
Tak hanya dinobatkan sebagai Perempuan ke-17 paling berpengaruh di dunia, baru-baru ini Nicke Widyawati telah menerima penghargaan bergengsi lainnya dari Asia-Pacific Women Empowerment Principles (WEPs) kategori Leadeship Comitment. Penghargaan tersebut adalah bukti Nyata Kuatnya Komitmen Nicke Widyawati dalam upaya memajukan gender equality di Pertamina dan juga masyarakat.
Komitmen kuat seorang Nicke Widyawati telah mendorong hadirnya kebijakan, peraturan dan praktik yang pro kesetaraan gender di Perusahaan—hingga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Hal ini tentu sangat inspiratif. Nicke Widyawati secara tidak langsung telah memberikan insight kepada masyarakat luas, tentang betapa pentingnya memajukan kesetaraan gender di Indonesia.
