Redaksijakarta.com-Jakarta| Memperingati hari pahlawan Koaliisi untuk untuk kesejahteraan TNI Polri akan menyelenggarakan diskusi publik yang menhadirkan Imam shamsi Ali sebagai pembicara, diskusi bertema tuntutan kesejahteraan TNI POLRI dalam perspektif Islam dan Amerika serikat. (Kamis, 11/11/2021)
Diskusi ini menghadirkan narasumber Imam Shamsi Ai adalah presiden nusantara foundation USA dan pendiri pesantren Nur Inka Nusantara madani USA, , berikutnya hadir pula guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat Prof. DR. Ahmad Alim Bachri, SE, M. Si, bertindak selaku moderator Profesor Ismail Suardi Wekke, yang memandu diskusi bertema tuntutan kesejahteraan TNI POLRI dalam perspektif Islam dan Amerika Serikat
Koordinator Acara diskusi KITRA TNI POLRI, Powerman Putra patandung mengatakan bahwa diskusi ini guna menelaah tuntutan 50 juta gaji TNI Polr oleh gerakan Kitra, dimana gerakan ini disadari sangat mendasar guna mewujudkan kembali keadilan sosial dan kesejahteraan bagi seluruh elemen bangsa terkhusus bagi warga negaara yag mengabdi senagai TNI POLRI,
Diskusi ini diharapkan dapat menggali sistem kesejahtereean atau penggajian di Amerika serikat dan sekaligus cara pandang maupun perlakuan Pemerintah dan pengorbanan warga Negara USA terhadap militer dan polisi sebagai pahlawan mereka.
Perbandingan ini, akan langsung ditelaah dalam konteks sistem ekonomi pembangunan Indonesia yang terhegemoni oleh konsep inprastruktur yang dianut negara-negara dunia ketiga atau terbelakang,
“momentum Hari Pahlawan ini Kitra ingin menegaskan bahwa kepahlawanan dan pengorbanan harus dirawat dengan menyempurnakan kesejahteraan ekonomi jeluarga TNI POLRI, tugas dan peran TNI POLRI merupakan kepahlawanan tidak mungkin dipungkiri oleh pemerintah, tegas Putra
“dibutuhkan pengobanan dan kepahlawanan untuk Menjaga kepahlawanan TNI POLRI, khusunya dari pemerintah” tukasnya
ironisnya, kepahlawanan dan pengorbanan ini hanya dilekatkan pada TNI POLRI tanpa didukung oleh pengorbanan dari warga negara lain, pemerintah tidak tidak menunjukkan pengorbanan sedikit pun untuk total menyokong pengabdian TNI POLRI” tegas ketua Bidang OKK PB IKAMI Sul- Sel ini
Pemerintah justru lebih mengedepankan penggunaaan APBN untuk kegiatan inprastruktur demi melayani selera investor atas nama pembangunan, nasib keluarga TNI POLRI sebagai pehalwan Negara yang hidupnya harus dijaga keccukupan ekonomi agar bertumbuh dipandang sebelah mata oleh pemerintah” papar Putra
Putra melanjutkan, Pengabdian sebagai ciri utama kepahlawanan TNI POLRI yang mereka berikan buat negara di harus dihargai setinggi mungkin dengan menaikkan taraf sejahteraan mereka sebesar gaji 50 juta perbulanm agar bisa menambah harapan hidup bagi mereka dan keluarganya serta menumbuhkan kesetiaan dan nasionalisme dalam menjaga negeri ini ungkap powerman Putra patandung yang juga adalah yang juga adalah direktur dan kajian dan pengembangan koalisi untuk kesejahteraan TNI Polri
Dia mengatakan bahwa persoalan mengerikan yang melanda bangsa ini adalah pemiskinan yang disengaja atas TNI POLRI, padahal mereka sosok pahlawan hidup yang masih dapat bertumbuh untuk menjaga bangsa dan negara inilah masalah mendasar yang harus dituntaskan oleh oleh pemerintah. Jelas Putra
Kita berharap dari diskusi nanti akan lahir sebuah ide dan inspirasi baru Bagaimana bangsa ini atau pemerintah bisa menyegerakan atau merealisasikan 50 juta perbulan gaji bagi bagi TNI Polri. Pungkas Putra