Redaksijakarta.com-Jakarta|Dewan Pimpinan Nasional Lembaga Kajian Dan Pemerhati Hukum Indonesia memberikan Apresiasi yang tinggi terhadap Kegiatan Polri yaitu Bhayangkara Festival Mural yang di adakan oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Direktur Eksekutif DPN LKPHI Ismail Marasabessy,S.H. menyebut Bhayangkara Mural Festival 2021 merupakan sinyal besar keterbukaan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk terus melakukan perbaikan di institusi yang dipimpinnya,(01/11/2021).
Ismail sangat berharap perbaikan ini tidak hanya berhenti pada kegiatan simbolik semata, tetapi benar-benar menjadi satu momentum penting untuk membawa Instansi Polri kembali pada khitahnya sebagai institusi yang bemoral dan bekerja untuk kepentingan masyarakat Indonesia.
“Festival mural ini akan menjadi simbol bahwa Polri di bawah Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak tutup telinga terhadap suara publik. Sebagaimana kita tahu, seni mural selalu menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan kritik sosial terhadap pemrintah dan Polri sendiri. Lewat festival mural ini, saya Kapolri ingin memperlihatkan bahwa lembaganya tidak gerah dan anti terhadap kritik sosial,” ujar Ismail Marasabessy kepada wartawan melalui via Watahap, Senin (1/11/2021).
“Saya Pribadi dan mewakili seluruh pengurus DPN LKPH Indonesia memberikan apresiasi yang tinggi terhadap cara dan konsep Kapolri yang menunjukkan bahwa Polri harus menjadi institusi yang justru berperan aktif menjamin kebebasan berekspresi sesuai amanah konstitusi. Tentu kita semua berharap seluruh jajaran kepolisian dapat membaca sinyal dari Kapolri yang ingin membawa Polri menuju institusi yang selalu berorientasi pada kepentingan publik serta terciptanya keamanan dan penegakan hukum yang baik,” imbuh Marasabessy.
Kami dari DPN LKPH Indonesia sangat berharap perbaikan yang hendak dicapai oleh Kapolri ini benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat secara keaeluruhan. Dan Selaras dengan itu, Ismail Marasabessy menyebutkan DPN LKPH Indonesia selalu mendukung dan akan selalu membantu penguatan sistem pengawasan secara Eksternal di institusi Polri agar masalah-masalah yang pernah terjadi sebelumnya tidak terulang kembali.” Tegas Ismail.
“Selain kegiatan simbolis seperti festival mural, kami berharap Kapolri harus memastikan semua jajaran di bawahnya turut bergerak ke arah perubahan yang sama. Karena hal ini sudah terlihat dengan tindakan tegas sejumlah pimpinan kepolisian di daerah terhadap anggota yang nakal dan ini mesti terus dilakukan hingga akhirnya masyarakat bisa melihat bahwa Polri betul-betul berubah menjadi lebih baik,” ucap Direktur Eksekutif DPN LKPH Indonesiat.
“Momentum seperti ini harus terus dipakai oleh Polri untuk memperkuat sistem pengawasan internal maupun eksternal agar masalah-masalah serupa tidak terulang ke depannya”.
Selain itu, Ismail berharap masyarakat untuk terus aktif memberikan kritik yang konstruktif bagi kepolisian. Seperti yang telah di katakan bahwa festival mural ini menjadi cara Kapolri memperlihatkan bahwa institusi yang dipimpinnya tidak alergi terhadap kritik dari masyarakat.
Saya sevara pribadi dan lembaga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawal arah perubahan di tubuh Polri ini dan tetap pro aktif dalam memberikan kritik yang konstruktif terhadap Polri, dan membantu polri untuk menciptakan keadaan yang damai dan nyaman., tutup Ismail Marasabessy.
