KOMNAS Indonesia Gelar Diskusi Bertajuk Evaluasi Pemerintahan Jokowi-Ma’aruf

Redaksijakarta.com-Jakarta| Komite Mahasiswa Nasional Indonesia (KOMNAS Indonesia) menggelar diskusi bertajuk Evaluasi Dua Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf Amin Antara Harapan & Kenyataan.

Ketua Komite Mahasiswa Nasional Indonesia (KOMNAS Indonesia), Imam Budi Mansyur mengatakan beberapa persoalan yang harus disoroti dari dua (2) tahun masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Ma’ruf Amin. Pertama terkait kinerja pemulihan ekonomi yang dianggap belum maksimal. Dan, kedua terkait upaya penegakan hukum untuk rasa keadilan di masyarakat.

“Pertama, ditengah situasi pandemi covid-19 perlu juga kebijakan yang diambil oleh pemerintah untuk memulihkan kembali ekonomi nasional kita,” ujar Imam dalam dialog bertajuk Evaluasi Kritis Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, Sabtu (23/10) siang.

Imam mengklaim sebagian besar Mahasiswa sangat mengapresiasi pembangunan infrastruktur yang dibangun pemerintahan Presiden Jokowi, mulai dari periode pertama hingga periode kedua ini. Namun demikian, bagi Imam, di dalam periode kedua ini kental nuansa oligarki dan nepotisme yang dibangun untuk menguasai perusahaan negara atau BUMN.

Menurut Imam, dalam hal penanganan pandemi, kinerja pemerintahan Presiden Jokowi terbilang cukup bagus. Akan tetapi, dalam hal penegakan hukum dan keadilan, banyak hal yang harus dikritisi.

“Terkait dengan masalah penegakan hukum, banyak hal yang harus diperbaiki kembali untuk menegakkan aturan-aturan hukum yang berkeadilan,” tuturnya.

Bacaan Lainnya
ri

Visi Presisi Kapolri Cepat Merespon Persoalan yang menjadi Keluhan masyarakat seperti ada Tagar yang Viral disosial Media percuma Lapor Polisi.Juga penindakan internal Kepolisian juga sangat cepat dan terbuka terkait dengan kasus smacdown oleh oknu anggota Polri Banten Terhadap Mahasiswa juga Kapolsek di Sulawesi Tengah Meminta dilayani Nafsu Bejatnya kepada anak seorang tahanan di Polsek Tersebut dengan harapan sang  ayah yang ditahan dapat di bebaskan oleh sang oknum Kapolsek yang telah d copot oleh Kapolda Sulteng.

Sejumlah aktivis turut hadir dalam dialog tersebut. Mereka antara lain Arbie Marwan (Jurnalis Aktual.com), Yefri Febriansah (PB HMI) dan Daud Gerung (PB PMII).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *