DEEP Indonesia: Stop Wacana Penundaan Pemilu 2024

Deputi Direktur DEEP Indonesia Eko Wardaya (kaos putih)/ foto: istimewa
Deputi Direktur DEEP Indonesia Eko Wardaya (kaos putih)/ foto: istimewa

Redaksijakarta.com-Jakarta| Munculnya wacana penundaan pemilu tahun 2024 menjadi 2027 bukan hanya inkonstitusional tapi juga menciderai semangat reformasi. Hal tersebut diungkapkan Deputi Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia, Eko Wardaya melalui siaran persnya, Minggu (22/8).

“Seharusnya mereka yang membuat wacana malu pada pahlawan reformasi yang gugur. Mereka yang sekarang duduk di kursi empuk pejabat harus sadar kenapa mereka bisa ada disitu,” seru Eko.

Eko berucap, kondisi ini sangat memprihatinkan di tengah masih lekatnya perayaan 76 tahun Negara Republik Indonesia.

“Saya khawatir ada kepentingan oligarki dalam wacana tersebut. Untuk mengokohkan kedudukan sekelompok orang entah posisi ekonomi maupun politik,” ungkapnya.

Ia berpendapat, disaat banyak pihak merefleksi perkembangan demokrasi di negara kita, tapi malah saat itu pula ada pihak melempar wacana untuk menguji dan mencari celah yang ujung-ujungnya amandemen konstitusi, karena menurut Eko memang tidak ada jalan lain untuk mengakomodir wacana tersebut.

“Ini berbahaya,” tegas Eko.

Bacaan Lainnya
ri

Maka sudah seharusnya ujarnya, wacana penundaan pemilu tahun 2024 dihilangkan dan meminta media untuk mendukung langkah DEEP Indonesia dengan tidak memberitakan lagi wacana tersebut.

“Goncangan sosial rakyat akibat pandemi sudah cukup jangan ditambah lagi goncangan politik lanjutan. Apalagi kini Indonesia masih berada dalam peringkat memprihatinkan sebagai negara gagal berdasarkan laporan Fragile State Index 2021,” pungkasnya.

Eko berpesan lebih baik semua pihak sama-sama mempersiapkan Pemilu tahun 2024 dengan matang sekalipun pandemi belum akan berakhir. (ed/berd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *