Redaksijakarta.com-Jakarta| Ketua Umum Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Elevan Yusmanto membantah keaslian dan keotentikan sebuah pernyataan sikap yang mengatasnamakan Kelompok Cipayung Plus dengan judul “Gagal Merdeka dari Covid”. Hal tersebut disampaikan dalam siaran persnya, Sabtu (21/8).
Evan, begitu ia disapa, menyatakan PP KAMMI secara resmi tidak pernah terlibat dalam kegiatan diskusi dan perumusan pernyataan sikap tersebut. Ia menduga telah terjadi pencatutan nama dan pemalsuan tanda tangan di dalam pernyataan sikap tersebut.
“Sejak keluarnya pernyataan sikap tersebut, saya sudah memerintahkan untuk mengusut oknum PP KAMMI yang menggunakan nama dan jabatan saya sebagai Ketua Umum”, seru Evan.
Ia menjelaskan PP KAMMI bukan tidak ingin turut serta dalam pernyataan sikap Kelompok Cipayung Plus. Tapi lanjutnya, saat ini terdapat indikasi pencorengan nama baik dan wibawa organisasi oleh seorang oknum dengan cara mencatut nama Ketua Umum PP KAMMI.
“Pengambilan keputusan untuk ikut serta dalam sebuah forum dan pernyataan sikap, khususnya dalam Kelompok Cipayung Plus harus dipertimbangkan dengan matang. KAMMI tidak bisa ikut serta mengambil sebuah keputusan hanya karena agar terlihat baik dan kritis, sehingga bisa ikut menjadi penumpang gratis dan ‘menumpang arus’ sebuah gerakan“, ungkap Evan.
Ia melanjutkan PP KAMMI melalui surat resmi telah menarik diri dari pernyataan sikap tersebut disebabkan kondisi intern sebagaiamana disampaikan. Bersama dengan jajaran PP KAMMI tambahnya, akan segera meluruskan permasalahan dan melakukan komunikasi lebih lanjut kepada para Pimpinan Organisasi Kepemudaan yang berhimpun dalam Kelompok Cipayung Plus. (ed/berd)
