HMI Jakarta Pusat-Utara Gelar Pentas Malam Kemerdekaan “Kolaborasi Menuju Indonesia Tangguh”

Foto:Husein Banyalan Ketua Bidang PTKP HMI Cabang Jakarta Pusat-Utara

Redaksijakarta.com-Jakarta|Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta Pusat Utara gelar pentas malam kemerdekaan di sekretariat bersama HMI Cilosari17 pada Rabu, (18/8/2021) malam dengan mengangkat tema yang bertajuk ‘Kolaborasi Menuju Indonesia Tangguh’.

Diketahui, pantauan evavpos kegiatan tersebut berlangsung dihadiri para pengurus komisariat, beberapa pengurus PB HMI serta para alumni dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kegiatan itu dengan menampilkan Orasi Ilmiah, Musikalisasi Puisi, Pentas Seni, Akustik, Stand Up Comedy dan beberapa tampilan lainnya.

Ahmad Fatsey selaku Ketua Panitia dalam penyampaian mengatakan kegiatan ini adalah dasar atas inisiatif kawan-kawan pengurus HMI Cabang Jakarta Pusat Utara, kegiatan ini momentum menjemput dan merayakan bulan kemerdekaan Indonesia. Tentu ini bagian daripada semangat teman-teman HMI yang dimana sampai hari ini, HMI selalu berdiri kokoh memperjuangkan kemerdekaan, memperjuangkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.

“Kita sebagai generasi dan kader HMI membuktikan walaupun kegiatan ini tak begitu megah tapi ini bagian daripada kita mengambil semangat para tokoh, para pejuang-pejuang kita terdahulu. Semangat ini terus terpatri dalam jiwa kita sebagai kader HMI, kader hijau hitam, kader umat dan bangsa,” ungkap Ahmad Fatsey.

“Berkat semangat dari kawan-kawan semua maka kegiatan ini dapat kita gelar dengan sederhana. Saya sendiri sebenarnya ingin kegiatan ini diundur akan tetapi semangat dan dorongan teman-teman semua sehingga dapat digelar untuk malam ini,” pungkas Ahmad melanjutkannya.

Bacaan Lainnya
ri

Dikesempatan yang sama, Husein Balyanan Ketua Bidang PTKP dalam sambutannya menyampaikan dia mewakili Ketua Umum HMI Cabang Jakarta Pusat Utara memberikan sambutan untuk malam ini.

“Secara de facto kemerdekaan republik indonesia jatuh tepat pada tanggal 17 Agustus, artinya tepat 76 tahun usia kemerdekaan indonesia. Bahwa kegiatan ini merupakan salah satu wujud semangat kaum pemuda terhadap nilai-nilai nasionalisme, semangat terhadap nilai-nilai kebangsaan. Kegiatan yang hari ini saya pikir wujud daripada semangat-semangat itu,” ujar Husein dalam sambutannya.

Husein (yang akrab disapa) mengatakan pada zaman dahulu para pendiri bangsa, para pendahulu bangsa telah mengorbankan darah, jiwa dan raganya dapat memerdekakan bangsa ini. Kita tidak tahu bahwa nanti di kemudian, tapi yang paling penting adalah bagaimana bangsa ini dapat merdeka dan rakyatnya terbebas dari kekejaman penjajah pada saat itu.

“Sampai pada saat ini, kita lihat bahwa semangat awal atau cita-cita para pendahulu bangsa tersebut hari ini sama sekali tidak tercermin didalam rezim-rezim pasca kemerdekaan sampai saat ini,” sesalnya.

Artinya, lanjut Husein, dirgahayu RI ke 76 tahun hari ini perlu kita refleksikan Bersama apakah betul-betul indonesia telah merdeka, karena kemerdekaan itu tidak bisa hanya dilihat dari satu aspek saja. Menjadi pertanyaan besar tentu oleh kami kader HMI maupun teman-teman mahasiswa, bahkan seantero rakyat republik indonesia ini apakah benar HUT RI ke 76 tahun ini kita telah merdeka dalam berekspresi.

“Saya pikir ini menjadi pertanyaan yang sangat mendasar bagi teman-teman aktivis dan mahasiswa soal kebebasan berekspresi ini tentu merupakan satu amanat dalam konstitusi 1945. Hari ini ketika kita lihat fakta yang terjadi selama pandemi ini tidak kita pungkiri bahwa eskalasi kritik meningkat,” tuturnya.

Dia menambahkan bahkan kritik terhadap mitigasi dampak covid-19, kritik terhadap sensitivitas atau empati elit politik bahkan sampai menyoal perpanjangan pemberlakuan PPKM.

“Kita lihat respon pemerintahan indonesia bahkan seolah-olah terkesan alergi atau antipati terhadap kritik. Hal ini kemudian menunjukan bahwa indoensia belum merdeka secara total,” tambahnya.

Menurutnya kegiatan ini merupakan satu semangat dari pemuda untuk bagaimana memastikan jasa dan pengorbanan para pahlawan, para pendiri bangsa ini tidak sia-sia. Yakin sungguh sebagaimana para the founding fathers dahulu, kemerdekaan bangsa ini tidak terlepas daripada perjuangan mayoritas pemuda saat itu.

“Maka hari ini persoalan-persoalan dinamika kebangsaan, jika kita kaum pemuda masih memiliki kepedulian terhadap bangsa ini saya yakin sungguh bahwa pasti ada solusi terbaik untuk kemajuan bangsa hari ini untuk kedepannya,” paparnya menambahkan.

“Indonesia dengan kata kolaborasi akan menjadi tangguh dan tumbuh. Suara kami tidak bisa dibungkam sebab didalamnya bersemayam kebenaran,” serunya menutup.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *