Polri Gandeng Muhammadiyah Percepat Vaksinasi, Ketum MMP; Kami Sangat Mendukung dan Perlu Penguatan Sinergi

Redaksijakarta.com-Jakarta.Dalam rangka mempercepat vaksinasi Covid- 19, Polri gandeng Muhammadiyah serta Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung kegiatan vaksinasi massal di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, hari ini (29/7/2021). Dalam kunjungannya tersebut, Kapolri mengatakan akan menginstruksikan seluruh Kapolda agar menjalin kerjasama dengan seluruh elemen Muhammadiyah di seluruh Indonesia untuk mempercepat vaksinasi Covid- 19 sehingga terbentuk masyarakat yang herd immunity.

Merespons hal tersebut, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Millenial Mitra Polisi (DPP MMP), Romadhon Jasn sangat mendukung langkah Kapolri menggandeng Ormas Muhammadiyah. Menurut Romadhon langkah Kapolri menjalin sinergi dengan Ormas Muhammadiyah sangat tepat di tengah meluasnya penyebaran dan penularan wabah pandemi Covid- 19 terutama varian delta yang lebih mudah menular.

“Vaksinasi adalah senjata terakhir mengatasi pandemi Covid- 19. Karena itu sangat tepat pak Kapolri menggandeng Muhammadiyah apalagi penularan varian delta ini sangat cepat dan lebih ganas,” kata Romadhon Jans kepada swaramilenial.com di Jakarta, (29/7).

Don juga berharap sinergi institusi Polri tak hanya dengan Ormas Muhammadiyah tetapi juga diharapkan dapat menjalin sinergi dan berkolaborasi dengan pelbagai Ormas serta elemen Civil Society sehingga tidak hanya mencapai target 1 juta dosis perhari vaksinasi massal dapat terealisasi tetapi juga bisa menjangkau 3 juta orang per harinya.

“Untuk menjangkau 3 juta orang per hari yang divaksin tentu perlu sinergi yang maksimal kecuali target kita hanya 1 juta dosis per hari. Artinya penguatan sinergi atau kerjasama dengan pelbagai Ormas serta kelompok elemen Civil Soviety penting, kan banyak sekali Ormas, ada NU, Sarekat Islam (SI), dan Al Washliyah,” ujarnya

Menurut Romadhon menjalin kerjasama dengan pelbagai Ormas tentu tidak sekadar untuk mempercepat vaksinasi Covid- 19 secara massal tetapi pada sisi lain juga dapat memperkuat trust (kepercayaan) masyarakat terhadap program vaksinasi yang oleh sebagian masyarakat dipersepsikan negatif sehingga dibutuhkan edukasi dari para ulama, dan para tokoh kepada ummatnya.

Bacaan Lainnya
ri

“Dengan menggandeng Ormas itu sebenarnya juga bisa memanfaatkan peran dan pengaruh para ulama, tokoh, dan publik figur untuk mengedukasi masyarakat yang terjebak dengan provokasi dan hoaxs yang selama ini menghambat vaksinasi Covid- 19,”.Tutupnya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *