Gerak Indonesia Mencurigai Ada Kepentingan Terselubung YLBHI, ICW Dan Greenpeace Dalam 75 Orang Gagal TWK

Redaksijakarta.com-Jakarta-Dibalik lantang suara YLBHI, ICW dan Greenpeace dalam membela pegawai KPK 75 orang yang tidak lolos TWK ternyata ada suatu hal yang perlu diwaspadai. Karena menurut Teddy Direktur Eksekutif Gerakan Rakyat Untuk Keadilan Indonesia (Gerak Indonesia) mereka memiliki agenda kepentingan asing mengatasnamakan korupsi.

Berdasarkan rekam jejaknya YLBHI pernah dilaporkan oleh Seorang anggota Dewan Pembina Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Chairil Syah, mengajukan permohonan ke Kejaksaan Agung untuk membubarkan YLBHI. Alasannya, YLBHI telah melanggar AD-ART dan melakukan perbuatan yang merugikan negara. 

Selain itu, lanjut dia, YLBHI telah melakukan perbuatan yang merugikan negara.

YLBHI menerima dana USAID sebesar US$ 26 juta sejak 1995-1997. Ini menurut The New York Times edisi 20 Mei 1998.

Tak ada bedanya dengan dengan YLBHI, ICW yang awal berdiri digagas oleh orang-orang yang terlibat dalam YLBHI juga dapat bantuan dana dari asing seperti VOICE, TIFA, MSI-USAID, TAF Setapak, TFK, IFES, European Climate Foundation, Hivos Open, Ford, dan GIZ. Dan setali tiga uang ternyata Greenpeace juga memiliki donatur berasal dari asing yang berkantor pusat dinegara Belanda.

“oleh sebab itu menurut kami YLBHI, ICW dan Greenpeace ketika lantang bersuara seharusnya kita maknai ada apa dibalik suara tersebut. Sebab sudah terang menerang patut diduga ada agenda terselubung dalam kritik keras terhadap KPK bisa jadi ada kepentingan yang terganggu” ujar Teddy Direktur eksekutif GERAK INDONESIA kepada wartawan.

Bacaan Lainnya
ri

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *