Redaksijakarta.com-Jakarta.Kebijakan PPKM darurat Dinilai Mencekik Masyarakat Bawah, hal ini kemudian menimbulkan Kritik Keras Oleh Mahasiswa Kepada Pemerintah. kali ini Konsorsium Mahasiswa Rantau Jakarta Menolak Aturan Perpanjangan PPKM yang dinilai Menyengsarakan Rakyat.
Arin Fahrul Sanjaya (PenanggungJawab) Saat diwawancarai Oleh awak media pada Jum’at,16/07/2021. Mengajak Seluruh Elemen Mahasiswa Jakarta Untuk bersama-sama kritisi dan tolak Terhadap Aturan Pemerintah Yang dinilai tak Masuk akal.
”Kebijakan Pemerintah saat ini tidak berbeda dengan Rencana Pembunuhan Masal, Rakyat di Penjara di rumahnya sendiri tapi pemerintah tidak Memberikan Konpensasi berupa Bantuan penunjang Hidup Selama PPKM. Bukankah ini berarti Menyengsarakan Rakyat,? Untuk itu, Kami Mengajak Seluruh Elemen Mahasiswa Jakarta Untuk Bergerak Dan Melawan aturan yang tidak memihak pada Rakyat”, Tegasnya.
Ismail Mony (Koordinator I ) Juga Mengatakan bahwa mereka akan Melaksanakan Aksi Demonstrasi Besar-besaran Menuntut agar Pemerintah Republik Indonesia Mencabut aturan Perpanjangan PPKM dan Memberikan Konpensasi berupa Bantuan Kepada Rakyat Menengah ke Bawah yang selama ini Terbebani akibat adanya aturan PPKM.
”Situasi Pandemi saat ini Harusnya pemerintah memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakat, akan tetapi fakta yang terjadi hari ini pemerintah malah Mengintimidasi Rakyat melalui Aturan PPKM yang membatasi aktifitas diluar rumah tanpa memberikan Konpensasi terhadap Masyarakat yang menggantungkan hidupnya dengan berdagang, bekerja sebagai kuli bangunan dan lain sebagainya,” Pungkasnya.
Lebih Lanjut Arin Fahrul menegaskan bahwa, Pemerintah harus mempertimbangkan setiap kebijakan agar tetap memihak pada rakyat. ” Dalam Setiap Pengambilan Kebijakan, Pemerintah Harus lebih memprioritaskan kepentingan Rakyat, karena rakyat adalah Pemegang Kekuasaan Tertinggi”. Tutupnya.
