Redaksijakarta.com-Jakarta.Dalam rangka mecegah tranmisi Covid- 19, Korlantas Polri perluas penyekatan hingga 1.038 titik. Penyekatan tersebut diharapakan dapat membatasi mobilitas masyarakat dalam kondisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bersamaan dengan perayaan Idul Adha 2021.
Perluasan penyekatan juga dimaksudkan membatasi aktivitas dan ruang gerak masyarakat guna mencegah eskalasi peningkatan kasus Covid-19 yang terus melonjak tinggi kurva-Nya.
Merespon hal tersebut, Ketua Umum Millenial Mitra Polisi (MMP) mendukung dan memberikan apresiasi terhadap kebijakan Korlantas Polri. “Mengurangi aktivitas dan mobilitas masyarakat memang harus dengan memperluas penyekatan dan ini sangat efektif dalam mencegah tranmisi penyebaran Covid- 19,” ujar Romadhon Jasn dalam keterangan tertulisanya di Jakarta, Sabtu (17/7/).
Untuk itu, Romadhon mengajak seluruh elemen masyarakat mendukung kebijakan perluasan penyekatan Korlantas Polri guna mengurangi penyebaran pandemi Covid- 19. “Dalam situasi darurat pandemi dibutuhkan kesadaran dari masyarakat untuk menerima keadaan termasuk menerima dan mendukung kebijakan penyekatan Korlantas Polri demi kebaikan bersama,” ungkapnya
Sebelumnya, Korlantas Polri memperluas penyekatan dengan menambah jumlah posko penyekatan di 1.038 titik yang tersebar dari Lampung, Jawa hingga Bali. Sebanyak 1.038 titik penyekatan PPKM darurat dipersiapkan menjelang Idul Adha 1442 Hijriah dengan rincian 86 lokasi penyekatan berada di jalan tol, tujuh lokasi penyekatan di pelabuhan, dan 945 lokasi penyekatan di jalan non-tol. Wilayah paling banyak penyekatan berada di Jawa Barat, yakni 353 titik, terdiri atas 21 titik di jalan tol, dan 332 titik di jalan non-tol. Selanjutnya di wilayah Jawa Tengah ada 271 titik penyekatan dan Jawa Timur 209 titik penyekatan.
“Dengan penambahan titik penyekatan tentu Kepolisian bisa lebih optimal membatasi mobilitas dan pergerakan masyarakat, apalagi jelang idul adha tentu lebih diperketat,” tegas Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Istiono”.
