PMII UIC Gelar Istighatsa & Doa Keselamatan Bangsa Dari Ancaman Covid-19

Redaksijakarta.com-Jakarta| Rayon FAI PMII UIC selenggarakan istigotsah dan doa untuk keselamatan bangsa dari pandemi Covid 19. Melihat kondisi bangsa Indonesia yang setiap harinya mengalami peningkatan angka positif per-tanggal 2 Juli 2021. Wujud kepedulian sebagai agen of change Rayon FAI UIC Jakarta mengadakan Istighatsah berdoa kepada Allah SWT sebagai bentuk amaliyah serta usaha dengan memohon agar Covid-19 diangkat oleh Allah SWT dari bumi Indonesia dan dunia.

Semenjak Indonesia mengalami peningkatan angka pasien yang positif Covid-19 kedua yang sangat drastis berbeda dengan yang sebelumnya. Rayon FAI berinisiatif mengadakan kegiatan doa bersama harapan saya agar Covid-19 melalui pertemuan ini bisa mengetuk pintu langit dan mengijabah doa kita semua”, ujar Ipan pandoli dalam sambutannya, selaku ketua Komisariat PMII UIC.”

Senada dengan sambutan Ipan Pandoli, Nur Rizqi Alim DKI selaku ketua Rayon FAI PMII UIC.” mengatakan Jawa – Bali sudah ditetapkanaturan darurat PPKM oleh presiden Jokowi melihat kondisi yang semakin hari semakin meningkat angka positif, kita sudah menjalankan protokol kesehatan sebagai bentuk usaha untuk percepatan penanganan Covid-19, dan pada malam hari ini kita adakan bentuk doa bersama untuk mengimbangi bentuk usaha yang sudah kita jalankan, semoga kegiatan pada malam hari ini tanggal 02 Juli 2021 bisa menjadikan di kabulkan doa kita semua untuk percepatan penanganan Covid-19 dalam bentuk usaha dan berdoa

Selain istigoshah dan doa kami mengundang penceramah guna meningaktkan keimanan dari nasehat sejuk yang kita terima, sahut tambah, Alim. K.H Burhan Ali selaku dosen UIC menyampaikan pada ceramahnya dalam Islam salah satu tujuan beragama (Maqasidhul Syariah) adalah menjaga keselamatan jiwa (Hifz Nafs) jadi menjaga keselamatan jiwa itu sesuatu yang tidak bisa ditunda. Maka dari itu kita harus mengimbangi baik dari sisi medis maupun sisi aqidah yang sudah kita lakukan secara seksama pada malam hari ini serta jangan mudah terpengaruh oleh isu-isu tentang Covid-19 melalui media sosial karena dapat melemahkan imun karena ketakutan pada saat membaca, menerima informasi yang belum tentu benar sehingga menurunkan imunitas pada tubuh” (Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *