APMP-HAM Geruduk Kedubes Australia Aksi Solidaritas Kejahatan Perang di Afghanistan

Redaksijakarta.com-Jakarta.Kasus pembunuhan yang terjadi di Afganistan beberapa tahun silam ini baru terungkap dan tengah disorot sejumlah media internasional.Kasus pembunuhan 39 warga sipil Afganistan dalam laporan BBC tanggal 27 November 2020 disebutkan terjadi dalam kurun 2009-2013 dengan melibatkan 13 anggota pasukan khusus Australia, Special Air Service (SAS) yang ditempatkan di Afganistan.

Sekelompok mahasiswa dan pemuda yang mengatasnamakan Aliansi Peduli Hak Asasi Manusia (APMP-HAM)menyambangi kantor kedubes Australia,mereka melalukan aksi kemanusian terkait kejahatan perang di Afghanistan atas diduga membunuh 39 tahanan dan warga sipil selama bertugas di Afghanistan.(22/06/2021).

Pasukan khusus Australia diduga membunuh 39 tahanan tak bersenjata dan warga sipil di Afghanistan. Investigasi yang dilakukan selama empat tahun itu menemukan fakta hal itu terjadi karena perintah tentara senior yang dilaporkan memaksa para junior untuk membunuh tawanan tak berdaya.

“kedatangan kami didepan kedubes Australia karena panggilan kemanusian,bahwa pemerintah Australia harus segera menyelesaikan tindakan pembunuhan tidak sah yang dilakukan oleh tentara Australia di Afghanistan.” ujar salah satu korlap.

Australia mengklaim bakal memecat setidaknya 10 tentara pasukan khusus mereka. Pemecatan itu menyusul laporan yang menemukan adanya bukti kredibel terkait pembantaian puluhan warga sipil di Afganistan.

Bacaan Lainnya
ri

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *