ASPERA Indonesia Kembali Melakukan Aksi Peduli Kemanusiaan

Redaksijakarta.com-Jakarta| Selepas mengantarkan Jenazah di Ruteng Manggarai tengah NTT,ASPERA INDONESIA kembali melakukan aksi kemanusiaan Dengan mengantarkan Pasien Tidak Mampu,Jumhan 27 tahun warga lanta barat kecamatan Lambu kab Bima NTB penderita Tb Tulang untuk di antarkan ke rumah singgah Relawan Bumigora indonesia,sebelum mendapatkan penanganan insentif oleh RSU provinsi NTB yang berada di kota Mataram.Hal ini tidak lepas komunikasi yang baik antara pengurus Relawan BumiGora Indonesia (RBGI) Dengan ASPERA INDONESIA.

“Rencananya Kami akan langsung kembali ke Depok  ke pelabuhan Tanjung perak Surabaya dari pelabuhan labuan Bajo NTT,namun Ada Permintaan Bahwa ada Warga yang membutuhkan unit ambulance untuk mengantarkan pasien dari kab Bima menuju RSU provinsi NTB yang berada di kota Mataram,Demi kemanusiaan Kami menjemput saudari kita tsb dan mengantarkan ke rumah singgah RGBI dengan menempuh perjalanan 10 jam dengan melalui darat dan penyeberangan dari pelabuhan pota Tano menuju pelabuhan kahayangan,Lombok”Ujar Founder dan juga ketua Umum ASPERA INDONESIA yang berpusat di kota Depok.

Hal senada di sampaikan oleh pengurus relawan BumiGora Indonesia Yuvensius Aban “apa yang di lakukan RGBI dengan ASPERA INDONESIA tidak lepas Dari persamaan VISI dan MISI,dalam membantu masyarakat khususnya warga yang tidak mampu,ketika menghubungi ASPERA INDONESIA,mereka siap dan membatalkan perjalanan langsung menuju kota Depok jawabarat  melalui pelabuhan  Tanjung perak Surabaya,dan Menjemput Pasien tsb hingga ke rumah singgah Kami,di Mataram dan Apa yang di lakukan ASPERA INDONESIA luar biasa”Ujarnya.

“Terima kasih Rekan2 relawan Bumi Gora Indonesia,yang menjamu kami dari pagi hingga malam dan juga rekan2 pendamping unit ambulance RPAI,rekan2 ojol yang membantu perjalanan kami dari pelabuhan hingga rumah singgah,Luar biasa semangat kemanusiaan dalam membantu&Melayani Warga kurang mampu,dengan Rumah Singgah untuk pasien rujukan,tentunya Sangat membantu untuk masyarakat kurang mampu”tambah Arif afifullah mantan Gembel Kota yang pernah merasakan hidup di jalanan ibukota,mengakhiri perbincangan sebelum kembali ke kota  Depok Jawabarat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *