Data BPJS Bocor, SMS : BUMN Gagal Menjaga Kerahasian Data Customer

Redaksijakarta.com-Jakarta| Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan bocornya data pribadi 279 juta penduduk Indonesia dalam format tabel Excel dipastikan berasal dari Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Untuk itu, pihak kementerian akan melakukan investigasi lebih lanjut, termasuk dengan memanggil Direksi BPJS Kesehatan sebagai pengelola data pribadi.

Ketua Umum Solidaritas Mahasiswa Sosial (SMS), Umam menyebut hal tersebut mengindikasikan bahwa BPJS Kesehatan yang di bawah naungan Kementerian BUMN telah gagal melindungi data pribadi peserta BPJS Kesehatan.

“Kebocoran data pribadi tersebut seakan memberi tahu kepada kita sebagai warga negara bahwa institusi BPJS Kesehatan gagal melindungi data pribadi kita sebagai peserta, padahal sebagai warga negara kita diwajibkan ikut kepesertaan BPJS”.

Lebih lanjut, Umam menambahkan “Kejadian ini telah membuka mata warga negara Indonesia agar tidak segera percaya klarifikasi atau pernyataan pers dari BPJS Kesehatan yang diantaranya menyebutkan BPJS Kesehatan konsisten memastikan keamanan data peserta dengan big data yang kompleks dan memiliki system pengamanan data yang ketat dan berlapis”.


“Berdasarkan pengalaman terdahulu, kebocoran data pribadi bukan hanya terjadi kali ini saja tercatat data pemilih di pemilu 2014 pernah bocor dan dijual, sampai saat ini Kementerian Komunikasi dan Informatika belum pernah mengumumkan hasil investigasi” lanjut Umam.

Bacaan Lainnya
ri

Umam kemudian menyimpulkan kejadian ini menjadi indikasi bahwa pengelolaan jaminan keamanan data pribadi di negara kita sangat buruk dan harus mendapat perhatian serius dari pihak pihak terkait dan jika tidak segera ditangani akan menimbulkan ketidakpercaan public terhadap pengelolaan jaminan data pribadi di negara Indonesia. (Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *