Musyawarah Pertama KAHMI Rayon Paramadina Universitas Wiraraja Madura Sukses Digelar

Redaksijakarta.com-Jawa Timur| Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Se Universitas Wiraraja Madura, Jawa Timur menyelenggarakan Musyawarah Rayon pertama bertempat di salah satu Kedai Kopi Adien, Jln Jokotole Lingkar Barat, Batuan, Sumenep.Dengan mengangkat tema “KAHMI Menjalin Silaturrahmi dan Membangun Sinergitas dalam Menjawab Tantangan Modernisasi”.(Rabu/19/05/2021).

Acara yang berlangsung dari pembukaan pukul 18:00 hingga penutupan pada pukul 24:00 WIB, tampak dihadiri dari beberapa alumni lintas angkatan yaitu angkatan barisan inisiator pendiri HMI Komisariat Paramadina sampai dengan angkatan termuda HMI Komisariat Paramadina.

Musyawarah pertama KAHMI Rayon Paramadina Universitas Wiraraja Madura menghasilkan beberapa presidium terpilih, yakni M Sulhan, Ach Fawaid, Agus Surya Wardana, Muhammad Basir, dan M Kurnia Akbar.

Menurut Wiyanto Kawiriyan, salah satu alumni KAHMI Paramadina Universitas Wiraraja Madura, usai acara berlangsung pihaknya bersama dengan jajaran alumni mengatakan bahwa acara tersebut digagas sebagai upaya untuk kembali menghimpun sinergitas antar alumni kader.

Wiyanto Alumni KAHMI Rayon Paramdina Universitas Wijaraja Madura

“Dengan suksesnya musyawarah KAHMI Rayon Paramadina pertama agar selanjutnya pengurus majelis Rayon KAHMI Paramadina UNIJA Sumenep untuk mengisi di pos-pos penting atau posisi-posisi strategis, serta Mengayomi kader-kader HMI Komisariat Paramadina UNIJA Sumenep.” ujar Wiyanto dalam keterangan tertulisnya.

Wiyanto juga berharap nantinya semakin banyak tokoh yang lahir dari rahim KAHMI Paramadina, sehingga peran serta dan kontribusi nyata Alumni HMI Paramadina dalam mewujudkan masyarakan adil makmur yang diridhoi Allah SWT bisa tetap menjadi semangat perjuangan dalam berbagai bidang maupun profesi saat ini.

Bacaan Lainnya
ri

Sementara itu, presidium terpilih salah satunya M Sulhan menaruh harapan besar agar kedepan Majelis Rayon KAHMI Paramadina Universitas Wiraraja Madura dapat menjadi wadah yang mampu mendorong kader hijau hitam untuk terus berkontribusi positif terhadap pembangunan umat dan bangsa dalam bingkai Keislaman dan Keindonesiaan. (Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *