Redaksijakarta.com-Jakarta| Himpunan Mahasiswa Islam melalui Lembaga Konsultasi bantuan Hukum Mahasiswa Islam (LKBHMI) dan Koordinator Komisariat Universitas Bung Karno (Koorkom UBK) kembali Melaksanakan penyampaian aspirasi jilid 2 di depan istana negara dan Kedutaan Besar Amerika Serikat. Selasa, [18/05/2021].
Dalam orasinya Raja Rambe “Pada awal kemerdekaan Indonesia bangsa Palestinalah yang mengakui kita sebagai negara berdaulat. Maka dari itu Indonesia harus mengirimkan bantuan militer untuk Membantu Palestina dalam merebut kemerdekaannya.”. selaku PTKP Komisariat Hukum Universitas Bung Karno.
“Selama pemukim Israel masih melakukan pembantaian terhadap masyarakat Palestina, maka selama itulah kami dari Himpunan Mahasiswa Islam akan terus menyuarakan untuk kebebasan dan kemerdeka Palestina. Langkah pasti dari pemerintah RI yang kami Tunggu misalnya memboikot semua produk Israel yang ada di Indonesia”. Tutur Wiranto E. Bulan selaku ketua Umum HMI KOORKOM UBK.
Dalam penyampaian beberapa orator, Indonesia tidak boleh lupa, bagemanapun Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia dan tampa Palestina sampai hari ini tidak mungkin negara Indonesia merdeka dan berdaulat.
Aksi yg tergabung dari LKBHMI Jakpusatara dan HMI KOORKOM UBK Serta beberapa partisipan lainnya sebanyak kurang lebih 50 orang melaksanakan aksi jilid 2 dengan damai dan kembali dengan aman.
Direktur LKBHMI Jakpustara. “Hari ini kita berdiri dan Lantang untuk kebebasan Palestina, Anak-anak dan Wanita menjadi korban ke brutalan oleh pemukim Israel, seharusnya presiden tidak hanya berkata melain kan kirim bala bantuan perdamaian atau pembela Palestina yang dijajah sampai hari ini”. Imbuh Azhari Dzulqarnain di depan Istana negara.
Menurut Kordinator Lapangan, Hari Jum’at insayaallah mereka akan kembali menggelar menyampaian aspirasi di depan Istana negara, mendesak pemerintah RI untuk melakukan aksi nyata “Mengirimkan Bala Bantuan turun di Palestina”. Tutupnya.***
