TKA China Masuk Indonesia, Herman Khaeron : Ironis, Saat Banyak Anak Bangsa Terkena PHK

Redaksijakarta.com-Jakarta.Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Herman Khaeronmerasa prihatin kembali masuknya TKA China saat banyak pekerja anak bangsa yang terkena PHK.

“Ironis, disaat banyak tenaga kerja anak bangsa di PHK, tenaga kerja cina mengalir masuk Indonesia,” ungkapnya dalam akun twitter pribad, Minggu (9/5)

Ia mengungkapkan sebenarnya kemana arah ujuan pembangunan bangsa saat sumber daya alam,produksi dan pasar dikuasai oleh pihak asing.

“Kemana arah tujuan pembangunan bangsa, sumber daya alam dikuasai asi(e)ng, jasa/proses produksi dikuasai asi(e)ng, pasar dikuasai asi(e)ng, dan keuntungan pasti mereka. Direset,” tukasnya.

Seperti diketahui Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China menggunakan 4 pesawat tiba di Bandara Maleo Morowali berjumlah 352 orang.

Kedatangan TKA bertahap. Kloter pertama terjadi pada 1 Mei 2021 menggunakan pesawat Wings Air dengan membawa penumpang 71 TKA dan 1 TKI. Kemudian pada kloter kedua menggunakan pesawat Wings Air membawa penumpang 72 TKA.

Bacaan Lainnya
ri

Setelah dilakukan pemeriksaan suhu sesuai protokol kesehatan, sebanyak 143 TKA asal China dan 1 TKI tersebut menuju PT. Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara dengan tujuan bekerja membangun smelter. TKA menggunakan kendaraan roda empat. Dari bandara menuju lokasi proyek.

Direncanakan dari 143 TKA yang datang, 54 TKA akan tinggal di PT. GNI. sementara 89 TKA akan melanjutkan perjalanan menuju PT. Virtue Dragon Nickel Industri (VDNI) di Kabupaten Konawe.

Pada hari Rabu (5/5/2021) kembali tiba kloter pertama pesawat Wings Air dengan 72 orang penumpang, dan kloter kedua dengan 71 orang penumpang, kloter ketiga dengan penumpang 66 orang. Dengan demikian total TKA yang tiba sebanyak 352 orang.

Sementara itu terkait 89 TKA yang akan melanjutkan perjalanan ke Sultra, Humas Kantor Imigrasi Kelas I Kendari, Muhammad Keti, membenarkan TKA tersebut tiba di Morowali, namun tidak membenarkan TKA itu akan ke Sultra.

“Itu bukan wilayah kerja kami, tidak ke Sultra, mereka tujuan Morowali pakai pesawat carter,” katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (7/5/2021). (JN)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *