Rapor Merah 100 Hari Kinerja KAPOLRI, PB HMI :LSP Layak Dicopot.

Jakarta| Pengurs Besar Himpunan Mahaiswa Islam (PB HMI-MPO) melayangkan kritik terhadap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (LSP) dalam masa kinerjanya yang baru saja memasuki 100 hari memimpin di institusi Polri.

Kritikan menohok tersebut disampaikan langsung oleh Yogi Prasetio selaku Bendahara Umum PB HMI dalam keterangan persnya pada Jumat, (7/5/21).

Yogi Prasetio (Mas Gie,-red) menuturkan bahwa kinerja Jenderal LSP selama 100 hari ini belum melakukan perubahan yang begitu signifikan, terkhusus membuat citra positif institusi Korps Bhayangkara.

“belum ada perubahan signifikan selama 100 hari yang di lakukan oleh jenderal LSP, trend buruk terhadap aparat Kepolisian-pun masih melakat, terlebih banyak penindakan hukum yang terkesan tebang pilih akhir-akhir ini”. Tutur Yogi dalam keterangannya.

Selain itu, pemuda asal Bogor tersebut pun menambahkan beberapa catatan menyoal kinerja selama LSP 100 hari memimpin institusi Polri. Yogi menambahkan masih banyaknya PR yang harus dituntaskan oleh Jenderal LSP, masih mangkraknya kasus-kasus HAM sampai saat ini, ditambah dengan isu terorisme yang seakan selalu menghantui masyarakat di tanah air.

“masih banyak PR yang harus diselesaikan oleh Jenderal LSP, dari mulai mangkraknya kasus-kasus HAM, sampai isu terorisme yang tak kunjung usai di tanah air, bahkan yang lebih memalukannya lagi, terjadi penembakan di mabes polri beberapa waktu lalu”. Kata Mas Gie panggilan karibnya.

Bacaan Lainnya
ri

Selain menyampaikan beberapa petikan kritik terhadap kinerja 100 hari Jenderal LSP memimpin, PB HMI pun bermaklumat kepada Presiden RI Bapak Ir. H. Joko Widodo untuk mengevaluasi Jenderal tersebut, mengingat tertutupnya ruang demokrasi akhir-akhir ini, ditambah dengan maraknya penangkapan terhadap mahasiswa yang kerap kali menyampaikan pendapat di muka umum.

“kami berharap kepada Pemerintah RI agar mengevaluasi dan bila perlu mencopot Jenderal LSP, kita sadari betul begitu tertutupnya ruang demokrasi akhir-akhir ini, ditambah banyak juga terjadi penangkapan terhadap mahasiswa yang lantang meneriakan pendapatnya di muka umum, dan kami pikir tidak ada salahnya pemerintah untuk mengevaluasi bahkan mencopot kalpolri saat ini”. Tutup Yogi Prasetio diakhir keterangannya pada wartawan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *