Bakoornas LKBHMI PB HMI Gelar Law Talk Sesi 3 Bersama SKK Migas

Redaksijakarta.com-Jakarta,- Badan Koordinasi Nasional Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Mahasiswa Islam (Bakornas LKBHMI) PB HMI menggelar Law Talk sesi III via Zoom Video Conferencing pada Jumat, 7 Mei 2021.

Law talk yang mengangkat tema “Target Agresif Hulu Migas di Tahun 2021 dan Solusi Terhadap Dampak Lingkungan” menghadirkan Yapit Sapta Putra (Manager Lindungan Lingkungan SKK Migas), turut hadir Abd. R. Rorano (Direktur Eksekutif LKBHMI PB HMI) dan dipandu Ahmad Syahirul Alim (moderator). 

Yapit Sapta Putra sebagai narasumber pertama memaparkan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menetapkan rencana kerja yang agresif pada tahun 2021 untuk mengawal pencapaian target yang ditetapkan Pemerintah sekaligus mengawal pencapaian target produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada tahun 2030. 

Ia menambahkan, Berdasarkan hasil Work, Program & Budget (WP&B) 2021 yang ditetapkan, SKK Migas berusaha mengawal agar realisasi lifting tahun 2021 dapat di atas 705 ribu BOPD untuk minyak dan 5.638 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) untuk gas. Disamping itu SKK Migas tetap Akan melaksanakan tugas San fungsinya untuk memastikan kewajiban pengelolaan Lingkungan hulu Migas dengan melihat standar keselamatan, kesehatan Kerja dan perlindungan lingkungan sesuai amanat UUD 1945,  UU maupun peraturan teknis pendukung lainnya.

Sementara itu, Rorano mengungkapkan, tujuan kegiatan ini adalah sebagai bentuk kerjasama antara Bakornas LKBHMI PB HMI dengan SKK Migas, dengan memahami bagaimana target dari agresif hulu migas di tahun 2021 dapat tercapai dan solusi terhadap masalah dampak lingkungan bisa teratasi dengan baik. 

Tentu kami mendukung dan mengawal kerja- Kerja SKK Migas untuk dapat merealisasikan target yang dicapai guna untuk kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara. Disamping itu, kita harapkan solusi terhadap masalah dampak lingkungan bisa teratasi dengan baik dan berkelanjutan”. Tutupnya(*)

Bacaan Lainnya
ri

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *