Kongres HMI XXXI di Surabaya telah berlangsung selama 5 hari. Banyaknya perkembangan dan dinamika lapangan memunculkan berbagai spekulasi dan harapan, diantaranya figur Ketua Umum PB HMI kedepan.
Dari sejumlah kader HMI yang diwawancarai, sebagian besar mengungkapkan akan kerinduannya terhadap sosok kepemimpinan Ketua Umum PB HMI 2016-2018 yakni almarhum Mulyadi P. Tamsir. Namun yang menarik adalah munculnya salah satu nama calon Ketua Umum PB HMI, Rahim Key. Dari 20 orang yang diwawancarai tentang siapa figur yang mendekati Mulyadi P. Tamsir di arena Kongres HMI Islamic Center Surabaya, setidaknya ada 11 orang yang mengatakan bahwa Rahim Key adalah figur yang mendekati sosok Mulyadi P. Tamsir, 6 orang mengatakan tidak tahu, dan 3 orang mengatakan Arimin, Syahril, dan Nur Aris Shoim.
Seorang peserta bernama Ahmad yang berasal dari Sumatera Utara mengatakan jika Rahim Key adalah potret calon Ketua Umum yang tegas dan matang di bidang internal. “Kanda Mulyadi adalah orang yang tegas, berani mengambil keputusan, dan matang di bidang internal. Kurang lebih sama lah seperti kanda Rahim. Beliau adalah orang yang sudah dua periode di PB HMI dan malang melintang di bidang internal”, kata Ahmad.
Selaras dengan Ahmad, Zulkarnain dari Maluku mengatakan “Kita semua tahu bang rahim orang yang sangat tegas dan memegang teguh prinsip dalam berorganisasi, selain itu beliau sudah melahirkan berbagai juknis yang kita semua gunakan hingga saat ini”.
Selain itu, Malik peserta dari Jawa Timur menambahan “Mas Rahim itu orang perkaderan, beliau Master Of Training. Di CV nya kan jelas itu kalau beliau lulusan Senior Course HMI Cabang Jakarta Timur tahun 2011”.
Saat dikonfirmasi oleh wartawan, Imam Rinaldi Nasution ketua tim pemenangan yang mengangkat jargon Rapihkan Himpunan membenarkan tentang figur Rahim Key yang memang sudah matang di kepengurusan PB HMI. “Rahim Key itu kalau boleh dibilang ya maestronya konstitusi HMI. Tanpa dia tak mungkin pengesahan-pengesahan di PB HMI punya tolok ukur yang sangat rinci hingga saat ini. Dia juga orang yang matang di dunia kaderisasi, dan dia sudah banyak makan asam garam roda kepengurusan di PB HMI. Tidak akan ada satupun orang yang menyangkal bahwa dia adalah orang yang tegas dan berani dalam mengambil keputusan selama ini”.
Imam juga menambahan bahwa figur yang tepat untuk memimpin PB HMI kedepan adalah figur yang matang dalam organisasi. Apalagi di akhir-akhir ini sangat rentan dengan konflik. PB HMI butuh pemimpin yang matang pengetahuan dan pengalamannya dalam ber-PB HMI, tegas, berani dalam mengambil keputusan dan punya wibawa seperti Rahim Key. “Tak bisa dibayangan jika yang terpilih nanti adalah orang yang kurang matang pengetahuan dan pengalamannya dalam ber-PB HMI, bisa jadi nanti kondisi psikisnya malah tertekan dan mengalami depresi”, imbuhnya.
