Lembaga Ekonomi HMI Dukung Diskop Makassar Pulihkan UKM Terdampak Covid

Lembaga Ekonomi Mahasiswa Islam (LEMI) HMI Cabang Makassar Mengapresiasi kinerja Dinas Koperasi & UKM Kota Makassar dalam merealisasikan program-program kerja yang dianggap menyentuh langsung masyarakat dan tepat sasaran.

Hal ini disampaikan oleh Andi Suhaerullah selaku Direktur Eksekutif LEMI Cabang Makassar, “Hasil kajian strategis internal kepengurusan, dari sejumlah deretan dinas di lingkup pemkot makassar, ada beberapa dinas yang dianggap progres dan realisasi program kerjanya tepat sasaran pada periode pemerintahan kali ini, salah satu yang paling nyata adalah Dinas Koperasi & UKM Kota Makassar yang mulai tata rencana hingga eksekusi turun langsung kelapangan melihat problematika dan memberi edukasi maupun solusi demi penguatan koperasi dan UKM kota Makassar sangat terasa dampaknya terhadap iklim perekonomian daerah” Ungkapnya.

Hal senada disampaikan Imaduddin selaku Koordinator MPK (Majelis Pengawas & Konsultasi) LEMI Cabang Makassar, “Dari awal kita melakukan tracking kinerja dinas lingkup pemkot makassar, ada beberapa dinas yang menonjol dalam kapasitas dan kontribusi kinerja, terkhusus di masa pandemi ini kami menilai Dinas Koperasi & UKM Makassar layak mendapat reward tersebut, mulai dari menjemput distribusi bantuan untuk UKM hingga sigap turut memberdayakan UKM dalam memproduksi masker, kuliner hingga obat herbal tradisional lainnya sehingga mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) berjalan stabil”. Tambahnya yang juga selaku Sekretaris Eksekutif LEMI PB HMI.

Diketahui sebelumnya, dinas Koperasi & UKM Kota Makassar dibawah kepemimpinan Evi Apriyalti banyak mendapat reward, antara lain penghargaan Dharma Nusa Award hingga terakhir peringkat 1 Nasional dalam pemasukan data SKIP untuk dana bantuan permodalan untuk UKM.

Beberapa waktu yang lalu, Evi Apriyalti selaku kepala dinas koperasi dan UKM Makassar mengungkapkan “Dimasa pandemi ini, sebanyak 8.584 UKM di Kota Makassar sudah diberikan bantuan presiden untuk modal usaha sebesar Rp2.4 juta rupiah, kami juga turut mengupayakan memasukkan data UKM dan UMKM kepada Direktorat Jenderal Kementerian Keuangan, dan OJK agar bisa mendapatkan bantuan dana bergulir, baik Kredit usaha Rakyat (KUR) maupun UMI (Ultra Mikro)” Ungkapnya.

Evi mengatakan, memang selalu meminta kepada seluruh elemen yang tergabung dalam Diskop untuk lebih aktif dan reaktif dalam menjaga tugasnya. Diskop sama sekali tidak melihat waktu dan fasilitas apa yang digunakan, namun yang terpenting kita memang harus turun untuk memacu peningkatan kualitas ekonomi masyarakat Makassar.

Bacaan Lainnya
ri

“Kami harus turun menjalankan tugas sesuai program dinas, dalam bekerja kami tidak pernah mengharap penghargaan, saya cuma bekerja saja. Penghargaan merupakan sebuah kebanggaan sekaligus beban dan tantangan bagi dirinya untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan kinerja”. Terangnya.

Diakhir wawancara yang dihimpun tim redaksi, Andi Suhaerullah menambahkan, “Dengan pencapaian ini, LEMI Cabang Makassar yang turut membina kurang lebih 50 UKM Kader HMI maupun Non Kader, berharap Dinas Koperasi & UKM Kota Makassar terus mempertahankan kinerja dan pelayanan sehingga menjadi role model tata kelola pemerintahan yang prima dilingkup dinas / SKPD dikota Makassar agar bersih dari KKN, mengedepan asas transparansi dan tepat sasaran sehingga terwujud sistem good government yang aspiratif” Tutupnya.

Kontributor : Yus

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *