Polemik Pernyataan Puan Maharani Youth Move geruduk Gedung DPR RI dan DPP PDIP

Jakarta-Puluhan Massa Aksi yang tergabung dalam Yout Move menggelar aksi demontrasi di gedung DPR/MPR RI dan DPP PDIP Senayan,Jakarta Selatan Senin (07/09/2020).

Dalam spanduk aksi yang bertema Menolak tegas pernyataan Ketua DPR RI Puan Maharani Tentang Orang Minang kurang Pancasila akan memecah belah anak bangsa. Dalam aksi demontrasi Yout Move berjalan Dengan damai dan tertib dengan melakukan orasi,menggelar spanduk dan sebar prealase aksi.

Ditengah Pengumuman Cagub-cawagub Pilkada Sumbar 2020,Ketua Bidang Politik dan Keamanan PDIP Puan Maharani berharap “ Semoga Sumbar menjadi Provinsi yang mendukung negara pancasila. Atas pernyataan tersebut mendapat kritikan dari sejumlah pejabat asal Sumbar,sehingga menimbulkan kegaduhan publik tanah air sampai saat ini.

Para Pengunjuk rasa menyayangkan bentuk pernyataan Ketua DPR RI Puan Maharani yang tidak mewakili sebagai pejabat publik sehingga menimbulkan polemik berkepanjangan.Mereka Mendesak Badan Kehormatan DPR RI untuk segera mengambil langkah tegas segera memanggil Puan Maharani guna meminta klarifikasi atas insiden tersebut.

“Tentu tidak sepatutnya pernyataan Puan Maharani lontarkan ditengah-tengah konsentasi pilkada, apalagi PDIP memiliki calon kepala daerah Sumatera Barat. Seharusnya Puan Maharani selaku ketua DPR RI dapat meberikan cerminan seorang pancasilais tanpa menyudutkan satu suku didalam pernyataannya tersebut”. Tandas Korlap Ibrahim A di halaman belakang gedung DPR RI.

Sejatinya Pancasila sebagai dasar negara dan berbangsa yang sudah final antara lain sebagai pemersatu bangsa dan panduan rakyat Indonesia dalam berpikir,berprilaku,dan bertindak. Dalam hal ini motif pernyataan Puan Maharani yang menyinggung perasaan masyarakat Minang (Sumbar) dikemudian hari dapat menimbulkan perpecahan anak bangsa dan mengoyangkan persatuan.

Bacaan Lainnya
ri

Oleh karena dasar tersebut kami dari Yout Move menyatakan sikapa dengan tegas bahwa, Pertama Menolak dengan tegas pernyataan Ketua DPR RI Puan Maharani tentang orang minang kurang pancasila karena akan dapat memecah antar anak bangsa.

Kedua Mendesak Badan Kehormatan DPR RI mengambil langkah tegas, Ketiga mendesak PDIP untuk meminta maaf keseluruh media nasional atas pernyataan Puan Maharani, dan terakhir Mendesak Puan Maharani segera mundur sebagai Ketua DPR RI sekarang juga. Tutup Korlap dalam Aksinya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *