Sekertaris Jendral Dewan Pengurus Pusat Kesatuan Angkatan Muda Sriwijaya (KAMSRI), Yayan Septiadi Efendi menilai budayawan Betawi, Ridwan Saidi ngawur Dan Jangan Asal Ngomong soal Kerajaan Sriwijaya palsu dan fiktif. Menurutnya Babe Ridwan tak boleh asal bunyi, tetapi harus dibuktikan dan diuji dalam forum ilmuwan Jangan Asal-asal Ngomong Lah Kalo Tidak Punya Dasar Yang Jelas.
Ia berharap masyarakat Dan Pemuda Sriwijaya tetap berpegang pada hasil kajian para arkeolog dan sejarawan yang telah menggali bukti-bukti sejarah. Dia meminta masyarakat Dan Kaum Milenial juga tidak percaya begitu saja terhadap pernyataan Ridwan yang tidak memiliki landasan ilmiah.
Padahal Sudah Jelas Kerajaan Sriwijaya memiliki bukti peninggalan berupa 22 prasasti di Palembang. Salah satunya yang masih dapat dilihat yakni Prasasti Kedukan Bukit.
Yayan Juga menambahkan, Sriwijaya sebagai kerajaan besar maritim memang sering pindah-pindah pusat pemerintahannya.
Ujar Yayan Yang Di Wawancarai Awak Media Di Rumah Kebangsaan HOS Cokroaminoto, Jum’at(30/8).
Yayan Yang Juga Ketua Persatuan Pemuda Sumsel Di jakarta, Babe Ridwan tidak memiliki kapasitas untuk berpendapat mengenai keabsahan Kerajaan Sriwijaya. Sebab Ridwan bukan orang yang ahli dalam bidang sejarah, khususnya sejarah Sumatera Selatan.
