Kopma GPII Desak Gubernur DKI Jakarta Tutup Amaris Hotel Diduga Sarang Narkoba

Jakarta|Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol. Anang Iskandar mengingatkan kembali bahaya narkoba dan status Indonesia dalam darurat narkoba. Anang menyebutkan, sekitar 50 orang meninggal setiap hari karena penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang itu.

Data BNN mencatat sekitar 4,2 juta warga Indonesia menggunakan narkoba pada pertengahan 2014.

Sekitar 50 orang meninggal setiap hari karena narkoba dan kerugian ekonomi maupun sosial mencapai Rp 63 triliun per tahun.Narkoba merupakan musuh bersama dimana sebagai sebuah bangsa kita harus bersatu memeranginya dengan tindakan tegas serta bersama sama untuk mewujudkan generasi indonesia yang bersih dari narkoba.

Tapi apalah daya jika sebuah hotel milik pemerintah bernama Amaris Hotel yang patut diduga telah memfasilitasi pesta narkoba, untuk itu kami sebagai korps mahasiswa Gerakan Pemuda Islam Indonesia Jakarta Raya melakukan sebuah parlemen jalanan untuk kemudian suara ini didengar seluruh masyarakat jakarta khusunya kepada semua manager dan pemilik hotel yang berada di jakarta raya dan itu merupakan kewajiban kita semua sebagai rakyat indonesia untuk melawan seluruh bentuk ancaman yang menyebabkan terpuruknya generasi bangsa ini.
Kami Korps mahasiswa Gerakan Pemuda Islam Indonesia menuntut.

  1. 1 Kami mendesak Pemda DKI jakarta segera menyegel Amaris Hotel atau masalah yang terjadi saat ini dan pelanggaran ketertiban umum sesuai dengan peraturan daerah
  2. Kami mendesak pihak manager Amaris Hotel segera memberikan klarifikasi soal pesta narkoba yang terjadi beberapa hari lalu.
  3. 2.Kami mendesak Gubernur DKI Jakarta segera segel Amaris Hotel

Walaikumsallam waramatullahi wabarakatuh

Dwi S.R
Kordinator lapangan

Bacaan Lainnya
ri

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *