Nicke widyawati Dirut Pertamina di duga terlibat kasus PLTU-1 Riau, Mahasiswa ricuh di kantor pertamina

Jakarta-Puluhan Aktivis mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa dan Masyarakat Menggugat (KMMM) kembali mengrunduk kantor pertamina Jakarta, 6 Agustus 2019.

Dalam aksi II dimana kita yang tergabung dari Koalisi Mahasasiswa dan Masyarakat Menggugat melihat kegagalan kepemimpinan Nicke Widyawati, sempat ricuh dan mendapat pengusiran dari pihak pengaman kantor pertamina.

Kita melihat dimana keboborokan yang terus menerus dalam kepemimpinan Dirut pertamina ini. Dalam era ini masuknya dalam dunia digitalisasi yang dimana hampir semua informasi ada dalam genggaman smartphone kita. Kita tahu dalam hal ini masih banyak kebiasaan buruk yang masih ditiru oleh sebagian penduduk kita saat mendapatkan jabatan yang strategis yaitu kebiasaan korupsi. Kata korupsi ini memang sangat familiar di kuping kita dalam kalangan dunia aktivitis,” Ujar Umam Korlap Aksi KMMM.

Lanjut Umam, pada rancangan rencana pembangunan usaha pengadaan tenaga listrik dalam proyek PLTU Riau-1. Permintaan itu awalanya datang berawal dari Wakil Ketua Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat Eni Maulana Saragih dan Pengusaha Johannes Budi Sustrisno Kotjo.

Kita sering dengar dibeberapa media kasus suap PLTU Riau-1 ini melibatkan banyak pihak mulai dari parlemen-parlemen yang ada di pemerintahan sampai dikalangan pengusaha. Dalam kasus ini Eni Maulana Saragih atau biasa kita panggil Eni Saragih terjerat dalam hukuman vonis 6 tahun penjara.

Dalam proyek besar PLTU Riau-1 kita tahu pasti melibatkan Direktur Perencanaan karena Direktur Perencanaan ini mengetahui betul informasi pembahasan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik, “Tandas Umam.

Bacaan Lainnya
ri

Umam Grove aktivis Ham juga menambahkan kita tahu bahwa saat itu Direktur Perencanaan PLN saat itu dipimpin oleh Nicke Widyawati yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT. Pertamina. Dalam sidang jaksa mencecar Eni Saragih dan Kotjo soal keterlibatan Direktur Utama Pertamina dalam kasus PLTU Riau-1 dan Eni pun berkata”(Nicke Widyawati) yang saat itu Direktur Perancangan PLN.” Kata yang dilontarkan Eni Saragih saat di terhadap Sofyan Basir.

Dibeberkan bahwa pada sekitar tahun 2017 yang bertempat di Hotel Fairmont Jakarta, Iwan Santoso dan Nicke Widyawati melakukan pertemuan dengan Eni Saragih dan Johannes Kotjo. Maka dari itu banyak sekali dugaan kuat dari kami bahwa Nicke Widyawati terlibat dalam kasus suap Proyek PLTU Riau-1.

Dalam hal ini terjadi kecelakaan kapal barang yang membawa barang dangerous good atau biasa kita sebut B3.penumpahan minyak ini terjadi di karawang yang dimana sampai sekarang belum ada penangan maksimal atas jatuh nya barang dangerous good ini di wilayah perairan Indonesia. Tumpahan barang Dangerous good ini sudah sampai di wilayah perairan kepulauan seribu. Seharusnya ada penangan serius dari pihak pertamina .

Dalam hal ini kami dari Koalisi Mahasiswa dan Masyarakat Menggugat menuntut Pertama, mendesak Pemprov Dki Jakarta untuk segera memberi sanksi yang berat terhadap pertamina atas ketidak maksimalnya penangan tumpahan barang berbahaya.

Kedua, mendesak kepada Rini Soemarno untuk segera mencopot jabatan Nicke widyawati sebagai Dirut karena sudah gagal memimpin PT Pertamina.

Ketiga, mendesak Nicke Widyawati Dirut Pertamina untuk mengklarifikasi pertemuan dengan Eni Saragih di Hotel Fairmont.
Keempat, periksa dan tangkap Nicke Widyawati atas dugaan kuat keterlibatan kasus suap PLTU Riau-1, “Tutup Umam.
Cp KMMM :+62 895 3338 91055

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *