Jakarta-PMKRI Jakarta pusat menggelar perayaan misa dan dialog terbuka dalam rangka penyambutan Pastor Moderator di Aula Margasiswa ,Menteng Jakarta Pusat ,Sabtu (20/07/19).
Perayaan Ekaristi di pimpin langsung oleh Pastor Moderator Rm. Dr Setyo Wibowo SJ.
Dalam homilinya ,beliau menegaskan kita perlu menjadi pelayan yang berlandaskan pedoman cinta kasih Tuhan.
Harus bisa Kontemplasi yaitu harus bisa mendalami,merenungkan dan menghayati arti sebuah perjalanan hidup kita masing-masing khususnya kepada kader PMKRI.
Dalam penyambutan ada Dialog terbuka bertajuk Aktualisasi Tiga Benang Merah PMKRI dalam tantangan Moralitas dan Kerasulan Awam yang dipandu oleh Rinto Namang Presidium Gerakan kemasyarakan Pengurus Pusat .
Paulus Januar selaku anggota penyatu yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Presidium Pengurus Pusat mengatakan kita perlu untuk terus merefleksikan diri,ada banyak konflik yang terjadi di negeri ini,sebagai kader PMKRI ,tentunya kita harus menjadi pion untuk bisa menjadi pilar merawat persatuan ditengah isu pemecah belahan.
Kita memiliki tantangan yang semakin tinggi dalam era generasi milenial ini ,tentu kita harus tetap konsisten dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai generasi muda penerus bangsa.
Ignatius Pati Ola selaku Ketua Presidium PMKRI Jakarta Pusat menegaskan perlu adanya penguatan dalam sektor kaderisasi di Internal ,agar kader mampu membendung segala bentuk isu yang marak yakni radikalisme yang kian hari makin mengakar .
Perkembangan teknologi di era 4.0 ini memaksa kita untuk terus selaras dengan zaman,apabila tidak di manfaatkan secara baik akan menghasilkan segala sesuatu yang berdampak buruk bagi negeri ini.Harapannya semoga kedepannya kader PMKRI semakin dalam menjiwai Tiga Benang Merah PMKRI sebagai identitas seorang kader,terlebih selama 3 tahun ke depan kita akan di dampingi oleh Rm.
Dr Setyo Wibowo SJ yang telah dimandatkan oleh Keuskupan Agung Jakarta untuk menjadi pastor moderator kita.
Rm Setyo Wibowo berharap agar kader PMKRI jangan terjerumus dalam isu pemecah bela yang dengan sengaja ataupun tidak sengaja dimainkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
Post Truth adalah Pascakebenaran yang harus kita dalami secara baik dalam persepsi dan kehidupan kita ,karena akan bahaya apabila hal ini tumbuh dan berkembang di Negeri ini.
Harapannya kita dapat memberikan kesadaran dan gerakan nyata yang mampu memberikan ruang dan arah yang positif ,”tegasnya”.
