Makassar-Aksi Damai ini mengajak masyarakat kembali merajut persatuan pasca-pemilu 2019. HMI Badko Sulselbar menilai masih banyak agenda di negara ini yang harus dibenahi, ujar Abdul Hakam selaku kader HMI Cab. Makassar sebagai Ketua Bidang PTKP HMI Badko Sulselbar.
Sementara Ketua Umum HMI Badko Sulselbar Lanyalla Soewarno menyatakan bahwa
“Kisruh pemilu harus diakhiri, masih banyak agenda besar pembangunan bangsa yang harus diselesaikan bersama-sama. Mulai dari memberantas korupsi, membangun warga yang tertib hukum dan beretika, reformasi lanjutan dalam pelayanan publik dan penegakan hukum,” Jumat (17/05/2019).
Selain persatuan, dirinya juga mengajak seluruh anggota masyarakat bersikap rasional dalam memaknai paham berbangsa dan bernegara pada konteks demokrasi yang beradab. Satu di antaranya dengan menyelesaikan secara hukum jika terdapat indikasi manipulasi data dan korupsi politik saat pelaksanaan Pemilu 2019.
Aksi ini dihadiri Cabang Sejajaran HMI Badko Sulselbar, diantaranya HMI Cabang Makassar, HMI Cabang Gowa Raya, HMI Cabang Makassar Timur, HMI seCabang Sulbar dan beberapa kader – kader korkom dan Komisariat.
“Kita selesaikan secara hukum bila ada manipulasi data dan korupsi politik dalam bentuk apapun, oleh siapapun dan pihak manapun. Kita dukung kawal dan awasi kerja besar KPU. Laporkan setiap dugaan penyimpangan kepada Bawaslu, DKPP dan Aparat Penegak Hukum,” tegas Koordinator Aksi Abdul Hakam
Terkait banyaknya Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia, Koordinator Aksi menghimbau agar seluruh masyarakat memberi dukungan ke KPU. Dia berharap KPU bekerja secara optimal, objektif serta transparan dalam perhitungan suara Pemilihan Presiden 2019.
“Mari kita doakan para patriot pahlawan demokrasi kita yang gugur dalam menjalankan tugas mulia. Semoga arwah merea mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan,” ungkapnya
